PINRANG, iNews.id —Kisah gadis pengangkut sak semen bernama Nur Aini, asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi kita semua. Dia menjadi pejuang tangguh dengan mengangkut ratusan sak semen setiap harinya. Hasil jerih payahnya tersebut digunakan untuk membayar kuliah dan membantu perekonomian keluarga.
Kami kutip dari Okezone.com, hari ini, setiap sak semen yang dia angkut dibayar upah sebesar Rp600,- (Enam Ratus Rupiah). Pekerjaan itu sudah dia lakukan sejak duduk di bangku kelas 3 SMP.
Nur tinggal di Desa Pincara, Kecamatan Patampanua, Sulawesi Selatan. Setiap hari, Nur mampu mengangkat ratusan sak semen. Agar mendapatkan penghasilan lebih besar, dia harus giat mengangkut sak semen lebih banyak. Upah dari pekerjaan ini memang tidak sebanding dengan beban berat sak semen yang harus dipanggulnya.
Saat bekerja, Nur berangkat bersama keluarganya. Masdar, ayah sang gadis juga telah lama menjadi buruh angkut semen. Dia tidak melarang putrinya untuk melakukan pekerjaan ini.
Editor : Eka L. Prasetya