RIYADH, iNewsSukabumi.id — Kurma menjadi buah yang khas hadir setiap bulan Ramadhan seperti saat ini, terutama di Indonesia.
Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA) pun menyarankan untuk mencuci kurma secara menyeluruh dengan air mengalir sebelum memakannya untuk menghilangkan residu pestisida dan bahan kimia.
Melasir laman Saudi Gazette disebutkan, selain itu, SFDA juga memperingatkan agar tidak mencuci berkali-kali dengan air limbah.
SFDA menunjukkan bahwa cara terbaik untuk mengawetkan kurma adalah dengan membekukannya karena efektivitas metode ini dalam mengandung mikroorganisme dan mengurangi proses vital dan oksidatif kurma.
Sebaiknya kurma dibekukan pada suhu serendah mungkin, mengingat aktivitas enzimatik tidak berhenti selama pembekuan karena menyebabkan pematangan terus berlanjut.
Kurma dapat diawetkan hingga tiga bulan menggunakan pendinginan sebagai salah satu metodenya.
Metode ini menggunakan wadah yang meminimalkan paparan kelembapan. Pengeringan adalah metode lain yang digunakan untuk mengawetkan kurma; periode penyimpanan dapat bertahan hingga satu tahun. Pengeringan mengurangi kelembapan, yang mencegah pertumbuhan bakteri.
Kurma mengandung gula, sukrosa, glukosa, fruktosa, pati, protein, serat, dan mineral bergizi seperti kalium, belerang, fosfor, besi, natrium, seng dan magnesium, selain vitamin. Sedangkan kulit kurma mengandung flavonoid yang berperan sebagai antioksidan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait