7 Tradisi dan Budaya Sukabumi yang Unik Beda dari Daerah Lain, Ada Upacara Labuh Saji hingga Jipeng

Apriliyanti Kartini/Mg1
7 Tradisi dan budaya Sukabumi, ada Upacara Adat Labuh Saji. Foto: Dinas Pariwisata Sukabumi

JAKARTA, iNewsSukabumi.id - Tradisi dan Budaya Sukabumi sangat unik dan beda dari daerah lainnya. Mulai dari upacara labuh saji hingga Jipeng, makanya perlu untuk diulas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tradisi merupakan sebuah perbuatan yang dilakukan berulang - ulang dengan cara yang sama, seperti adat istiadat, kesenian atau kepercayaan. 

Sukabumi memiliki keragaman kesenian yang lahir senantiasa diterima oleh masyarakatnya. Dari banyaknya keragaman kesenian budaya dapat membuat masyarakatnya memiliki rasa saling menghargai dan menjunjung tinggi kebersamaan. 

7. Tradisi dan Budaya Sukabumi

1. Upacara Seren Taun


Upacara Adat Seren Taun. Foto: Andri

Upacara Seren Taun ini adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan setiap tahun. Syukuran tradisional masyarakat agraris ini telah dinikmati ribuan orang. Selain Sukabumi, adat ini juga digelar di beberapa daerah di Jawa Barat setiap tahunnya, seperti di Kuningan.

2. Upacara Labuh Saji


Upacara Labuh Saji. Foto: Dinas Pariwisata Sukabumi

Upacara adat labuh saji adalah upacara ritual masyarakat nelayan Pelabuhan Ratu. Tradisi ini dilakukan penduduk setempat hampir sepanjang tahun yang bertepatan dengan Hari Nelayan yang jatuh pada tanggal 6 April.

Nama (Labuh) artinya menjatuhkan sesuatu (benda sesajen, kepala kerbau) ke dalam laut, dengan harapan agar hasil tangkapan ikannya berlimpah setiap tahun.

3. Dogdog Lojor


Dogdog lojor

Dogdog lojor merupakan salah satu tradisi dan budaya Sukabumi, seni tradisi ini masih eksis hingga sekarang khususnya di Kasepuhan Ciptagelar,Sukabumi. Tradisi kesenian ini memadukan musik dan tarian khas Banten Kidul.

4. Tari Cepet 


Tari Cepet

Tari cepet adalah tari yang berkembang di Kabupaten Sukabumi yang awalnya digunakan sebagai bagian dari ucapacara ritual ngabungbang. Tari cepet merupakan upaya ritual yang dilakukan, yaitu dengan mengadakan upacara Ngabungbang.

Dalam tari cepet tersebut dibutuhkan 12 penari laki-laki yang mengenakan cepet atau topeng. Waditra yang digunakan untuk mengiringi tari hanya berupa iringan alat musik kentongan bambu.

5. Jipeng 


Jipeng

Jipeng merupakan salah satu kesenian tradisional Provinsi Jawa Barat yang diciptakan dengan menggunakan tiga unsur seni tanji/tanjidor, ketuk tilu/klinean dan topeng (lakon Sunda). Tari Jipeng  menjadi ikon budaya Kabupaten Sukabumi dan mulai dipentaskan secara luas, baik dalam pertunjukan tari perorangan maupun raksasa.

6. Gondang Buhun 


Gondang Buhun

Kesenian Godang Buhun terletak di Sinar Bentang, Kecamatan Sagaranten. Kesenian ini  awalnya dimaksudkan untuk mengiringi ritual pertanian. Dalam perkembangan selanjutnya, Gondang Buhun juga ditampilkan dalam acara  khitanan dan perayaan pernikahan.

Menjadi ajang konsumen, alat musik Gondang Buhun awalnya hanya berupa alu dan lesung, kemudian dilengkapi dengan kendang dan terompet.

7. Ngabungbang


Ngabungbang

Ngabungbang termasuk salah satu tradisi dan budaya Sukabumi. Kata Nga dalam kata Ngabungbang bermakna ngahijikeun atau menyatukan. Bungbang yaitu artinya membuang atau membersihkan. Maka Ngabungbang bermakna membersihkan diri dalam suatu ritual.

Tujuannya tak lain adalah berdoa kepada Allah SWT untuk memohon ampun dan taubat atas segala kesalahan yang  diperbuat. Selain  memohon kekuatan untuk  mencapai segala ambisi hingga tercapai peningkatan kualitas hidup pribadi.

Nah, itu dia 7 Tradisi dan Budaya Sukabumi yang unik dan beda dari daerah lainnya. Bagaimana menarik bukan?

 

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network