Fenomena Langka: Otak Manusia Membatu Seperti Kaca Setelah Letusan Vesuvius 79 M

Wahyu Budi Santoso
Peneliti temukan otak jadi kaca akibat suhu ekstrem saat letusan Gunung Vesuvius 79 M—fenomena langka vitrifikasi organik pertama di Bumi. Foto Indy

MILAN, iNewsSukabumi.id – Sebuah penemuan mencengangkan mengungkap keberadaan zat mirip kaca di dalam tengkorak korban letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi, yang memusnahkan kota kuno Pompeii dan Herculaneum.

Penemuan ini dilaporkan dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Scientific Reports. Para peneliti mengungkap bahwa zat tersebut kemungkinan terbentuk akibat "pemanasan cepat" pada otak korban, yang kemudian diikuti oleh proses "pendinginan sangat cepat".

Kaca umumnya dikenal sebagai hasil produksi manusia, namun juga bisa terbentuk secara alami dalam kondisi ekstrem, seperti obsidian—kaca vulkanik alami yang terbentuk saat lava mendingin dengan sangat cepat. Tumbukan meteorit juga dapat menghasilkan kaca alami. Namun, pembentukan kaca dari bahan organik sangat jarang terjadi karena membutuhkan suhu tinggi dan pendinginan instan, kondisi yang jarang ditemukan di lingkungan alami.

Dalam penelitian ini, pecahan kaca ditemukan di dalam tengkorak dan sumsum tulang belakang seorang pria yang ditemukan terbaring di tempat tidurnya di Collegium Augustalium, Herculaneum. Fragmen kaca tersebut dianalisis menggunakan sinar-X dan mikroskop elektron.

Para ilmuwan memperkirakan otak korban sempat mencapai suhu lebih dari 510°C sebelum mengalami pendinginan mendadak. Temuan ini membantu memetakan kronologi kehancuran dua kota bersejarah tersebut.

Kondisi ekstrem tersebut tidak mungkin disebabkan oleh angin panas atau abu vulkanik saja, karena suhu aliran piroklastik biasa hanya mencapai 465°C dan cenderung mendingin perlahan. Berdasarkan studi erupsi gunung berapi terkini, peneliti menyimpulkan bahwa awan super panas yang menghilang cepat—disebut pyroclastic surge—merupakan penyebab kematian awal dalam tragedi Vesuvius.

Awan panas ini diperkirakan menyebabkan suhu tubuh korban melonjak drastis sebelum mengalami penurunan suhu cepat. Tengkorak dan tulang belakang kemungkinan memberikan perlindungan dari kerusakan termal total, memungkinkan terjadinya proses pembentukan kaca pada jaringan otak.

“Di sini kami menunjukkan material dengan tampilan seperti kaca yang ditemukan di dalam tengkorak tubuh manusia yang tampaknya laki-laki yang terkubur di dalam endapan aliran piroklastik panas dari letusan Vesuvius tahun 79 Masehi, yang terbentuk oleh proses unik vitrifikasi otaknya pada suhu yang sangat tinggi, dan merupakan satu-satunya kejadian seperti itu di Bumi,” jelas para peneliti dalam studi tersebut.

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network