DEPOK, iNewsSukabumi.id - Nama Habib Zaidan bin Yahya sempat menjadi sorotan publik usai video dirinya tertawa bersama Gus Miftah viral di media sosial beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap menghina seorang pedagang es teh keliling, sementara Habib Zaidan tampak tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon tersebut.
Video tersebut menuai berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang menyayangkan sikap Habib Zaidan, yang dikenal sebagai tokoh agama dan panutan umat, namun dianggap kurang sensitif terhadap konteks sosial dan empati terhadap pedagang kecil.
Biodata Habib Zaidan bin Yahya
Habib Zaidan bin Yahya adalah seorang pendakwah muda berbakat asal Pekalongan, Jawa Tengah, yang dikenal luas karena lantunan selawatnya yang merdu dan menyentuh hati. Lahir pada 11 Januari 2002, Habib Zaidan memimpin Majelis Sholawat Sekar Langit, sebuah majelis yang aktif menggelar kegiatan keagamaan di berbagai daerah.
Sebagai keturunan langsung dari Rasulullah SAW, darah dakwah mengalir kuat dalam dirinya. Ayahnya adalah Habib Haidar bin Yahya, sementara ibunya, Syarifah Camelia bin Yahya, juga berasal dari keluarga habib.
Namun Habib Zaidan telah terlibat dalam beberapa kontroversi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah momen yang melibatkan Habib Zaidan bin Yahya di TikTok berkaitan dengan video viral di mana ia terlihat berjoget di tengah acara pengajian dan sholawatan. Video tersebut memicu perdebatan di kalangan netizen, dengan sebagian menganggap bahwa tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama dalam konteks acara keagamaan.
Beberapa video yang menampilkan Habib Zaidan berjoget dapat ditemukan di TikTok, seperti pada akun @anti_feodalism, @alinezad, @callmekingassasin, dan @mzy_banjarnegara. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada klarifikasi resmi dari Habib Zaidan terkait video tersebut.
Kontroversi ini menambah daftar peristiwa yang pernah melibatkan Habib Zaidan, yang sebelumnya juga sempat disorot karena beberapa tindakan yang dianggap tidak pantas oleh sebagian masyarakat.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait