SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Seorang bocah 14 tahun tewas tergilas truk bermuatan pasir di Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, pada Selasa (13/12/2022) malam. Korban yang hancur kepalanya lalu ditinggalkan empat orang temannya usai mencegat dan memanjat truk tanpa tujuan.
Amar (41) salah seorang saksi di lokasi kejadian menuturkan bahwa awalnya ada lima orang anak yang mencegat truk di sekitar lokasi kejadian dan memaksa naik dengan memanjat bak truk yang terisi penuh oleh muatan pasir.
"Kejadiannya sekitar jam 7 usai Maghrib (19.00 WIB), awalnya ada 5 orang anak seumuran kelas 1 atau 2 SMP mencegat truk dan maksa naik. Ada salah satu anak yang sudah naik tapi kayanya terpeleset terus jatuh masuk ke kolong truk dan tergilas kepalanya," ujar Amar kepada MNC Portal Indonesia.
Awalnya sopir truk tidak tahu adanya kecelakaan lalu lintas tersebut, lanjut Amar, setelah berjalan sekitar 20 meter dari lokasi kejadian, ada sopir Colt Bogoran (angkutan umum Mitsubishi L300 jurusan Sukabumi-Bogor) yang mencegat dan memberitahukan adanya korban yang tergilas truk.
"Sopir truk berhenti, lalu banyak orang yang melihat kejadian itu, tidak lama ada Polisi juga, dan si sopir dan beberapa saksi langsung ditanya-tanya oleh Polisi dan dibawa ke kantor Unit Laka. Setelah itu jasad korban dibawa oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit," ujar Amar.
Saat ditanya apakah saksi mengenal korban maupun sopir truk, Amar menjawab bahwa dirinya sudah memeriksa untuk korban bukan warga di sekitar lokasi, namun demikian dia kesulitan untuk memastikan hal tersebut karena kepala korban hancur akibat terlindas truk.
"Saya tidak kenal dengan korban, namun sepertinya bukan anak wilayah sini, kami juga kesulitan mengenali korban karena wajahnya sudah hancur akibat tergilas truk. Saya sendiri yang mengambil dan mengumpulkan organ kepalanya yang hancur," tambah Amar.
Sementara itu Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Kota, Ipda Jajat Munajat mengatakaKota sun bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Tunggu, masih olah TKP," ujar Jajat melalui aplikasi perpesanan.
Editor : Suriya Mohamad Said