SUKABUMI, iNews.id — Pertumbuhan ekonomi kuartal II diproyeksikan naik sebesar 4-5% year on year akibat aktivitas warga masyarakat dalam merayakan Lebaran 2022.
Direktur CELIOS Bhima Yudhistira menyebutkan, hal ini dipicu konsumsi masyarakat terutama menengah atas mulai berbelanja setelah selama ini menahan uang di bank.
"Apalagi, ada dorongan THR (Tunjangan Hari Raya) swasta yang wajib dibayar penuh sehingga kontribusi Lebaran terhadap konsumsi rumah tangga cukup tinggi. Wajar kalau estimasi pertumbuhan ekonomi di kuartal yang bertepatan dengan Lebaran bisa tembus 4-5% yoy," ungkap Bhima kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (5/5/2022).
Menurut Bhima, secara umum kuartal yang bersamaan dengan Lebaran akan memberi sumbangan besar ke pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun. Tapi untuk mencapai pertumbuhan full year 5%, lanjutnya, tidak bisa hanya mengandalkan mudik Lebaran saja, karena di kuartal III, tantangannya akan jauh lebih berat.
"Mulai dari inflasi, naiknya suku bunga pinjaman, stabilitas nilai tukar, hingga tekanan daya beli masyarakat," kata Bhima.
Lebih lanjut, setelah lebaran, THR mulai menipis bahkan habis untuk kebutuhan pokok, sementara indikator kesempatan kerja masih belum menunjukkan titik optimisme.
Oleh karena itu, beberapa momentum seperti penyelenggaraan KTT G20 hingga libur akhir tahun dinilai akan mendongkrak perekonomian untuk mencapai target. Kebijakan pun dinilai harus memerhatikan masyarakat agar tantangan tadi dapat teratasi.
Editor : Eka L. Prasetya