"Harapannya, semakin terlihat kebangkitan (parekraf) kita dan kalau dilihat ini sempat viral 1.400 orang yang datang, Ini membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Desa Budo sendiri, mungkin tidak ada yang menganggur kalau ada 1.400 orang yang datang ke sini," kata Sandiaga Uno.
Oleh karena itu, dirinya mengaku sangat mendukung pengembangan produk ekonomi, termasuk batik bermotif Mangrove. Alasannya, karena mangrove menjadi salah satu daya tarik Desa Wisata Budo. Menparekraf memaparkan, fesyen menyumbang 21,8 miliar dolar AS dan fesyen yang mendominasi dari segi ekspor. Sehingga, alangkah baik jika Desa Wisata Budo juga mengembangkan motif mangrove untuk produk ekraf, sehingga dapat berdampak pada peningkatan lapangan kerja.
"Tahun 2022 ini kita akan ciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru, dan 4,4 juta pada tahun 2024, semuanya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Harapannya fesyen di Desa Budo yang dikembangkan ini, yaitu batik mangrove bisa menjadi andalannya," tutur Sandiaga Uno.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait