5 Ciri-ciri Air Minum Bersih Bebas Bakteri, Segar Dikonsumsi Sehari-hari 

Vien Dimyati
Mengenal air minum yang berkualitas kayak dikonsumsi. Foto: Ist.

JAKARTA, iNewsSukabumi.id —Air putih merupakan salah satu cairan yang sangat diperlukan oleh tubuh. Mengonsumsi air putih dapat menghidrasi tubuh setiap hari. Merangkum dari Healthline, Institute of Medicine (IOM), melakukan survei untuk mengetahui tentang asupan air rata-rata harian orang Amerika. Berdasarkan data ini, mereka menerbitkan rekomendasi tentang asupan yang memadai (AI) dalam studi pada 2005. 

Bagi para pria diwajibkan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 3,7 liter air per hari. Di mana sebanyak 3 liter atau 13 gelas dalam bentuk minuman. Kemudian, bagi para perempuan dibutuhkan sebanyak 2,7 liter air per hari. Termasuk 2,2 liter atau sekira 9 gelas dalam bentuk minuman. 

Jika sudah mengetahui jumlah takaran air putih yang harus dikonsumsi sehari-hari, Anda juga harus mengetahui ciri-ciri air minum yang berkualitas dan bebas dari bakteri. 

Ingin tahu apa saja? Berikut ulasannya; 

1. Tidak berwarna 

Menurut World Health Organization (WHO), air bersih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan minum, keperluan rumah tangga, produksi makanan, atau tujuan rekreasi. Adapun ciri-cirinya aman dikonsumsi, terlihat tidak berwarna dan jernih. Apabila warnanya tidak wajar, seperti keruh atau kecoklatan, sebaiknya jangan dikonsumsi. Dipastikan itu mengandung zat berbahaya. 

2. Rasa tawar ketika diminum 

Memilih air minum yang berkualitas adalah memiliki rasa tawar ketika diminum. Banyak yang mengatakan air minum biasanya memiliki rasa setelah didiamkan lebih dari semalam. Namun, air minum yang mempunyai rasa tak semuanya tidak layak konsumsi. Seperti air minum dalam kemasan yang berubah rasa, padahal air tersebut tidak mengandung gula serta protein dan mikroba pun tidak dapat tumbuh di dalamnya. Air tersebut memiliki sedikit rasa karena air menyerap karbondioksida, kemudian mengubahnya menjadi asam karbonat hanya sekitar 0,13 persen saja. 

Kemudian kandungan proton hilang dalam proses ini, serta membentuk bikarbonat dan karbonat yang menyebabkan penurunan pH air, dan mengubah air tersebut menjadi sedikit asam sehingga mengubah rasa. Namun, jika air minum dibiarkan tanpa ditutup lebih dari sehari, maka ada kemungkinan ganggang dapat tumbuh dan menjadi lokasi bagi larva nyamuk. 

Editor : Eka L. Prasetya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network