JAKARTA, iNews.id —Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi di beberapa wilayah perairan pada 1 - 2 September 2022. Ada sejumlah wilayah yang berpotensi gelombang tinggi hingga 6 meter.
BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Nias, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Laut Arafuru bagian timur, dan perairan utara Biak-Jayapura. Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kep. Nias - Kep. Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan P. Sawu - P. Rotte - Kupang, Laut Jawa bagian timur, perairan Kotabaru, perairan utara Madura - Kep. Kangean, Selat Makassar bagian selatan.
Kemudian, Selat Lombok bagian utara, Laut Flores, perairan timur Kep. Wakatobi, Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai - Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan utara Biak - Jayapura, Samudra Pasifik Utara Biak - Jayapura.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan timur P. Simeulue, perairan P. Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa - P. Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT.
"Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Nias, Samudra Hindia Barat Aceh - Mentawai," demikian tulis keterangan BMKG yang dikutip Kamis (1/9/2022).
BMKG menyampaikan bahwa potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).
Untuk Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian keterangannya.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait