Detik-Detik Gempa Sukabumi M5,6 Warga Rasakan Getaran Kuat Ini Penjelasan BMKG

Muhammad Refi Sandi
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (22/4/2025) sore. Foto iNews.id

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id-Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa (22/4/2025) sore. Getaran dirasakan cukup kuat oleh sejumlah warga di wilayah pesisir selatan Jawa Barat.

Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Mag:5.6, 22-Apr-25 17:14:00 WIB, Lok:8.55 Lintang Seltan,106.71 Bujur Timur," tulis akun resmi BMKG di platform X, @infoBMKG.

Pusat Gempa Sukabumi diketahui berada di laut, sekitar 174 kilometer tenggara dari Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 10 kilometer. Meski berada cukup jauh dari daratan, gempa ini disebut terasa di beberapa wilayah sekitar, termasuk Pelabuhan Ratu dan sebagian kawasan Cianjur bagian selatan.

Belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau adanya korban akibat gempa hari ini tersebut. Namun, sejumlah warga mengaku sempat panik saat merasakan getaran.

“Saya lagi duduk di teras, tiba-tiba kursi bergoyang. Kira-kira 5 sampai 7 detik getarannya terasa,” ujar Rudi (43), warga Kecamatan Surade, Sukabumi Selatan.

BMKG terus memantau situasi pasca gempa terkini tersebut dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Kami masih melakukan monitoring. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG,” kata BMKG dalam keterangannya.

Gempa bumi dengan kedalaman dangkal seperti ini umumnya berpotensi dirasakan dengan cukup kuat di permukaan meski titik pusatnya berada di laut. Hal ini disebabkan oleh energi gempa yang tidak terlalu dalam dan relatif dekat dengan wilayah permukiman.

Sebagai wilayah yang berada di zona subduksi aktif, Jawa Barat memang kerap mengalami aktivitas seismik. BMKG mengingatkan bahwa potensi gempa di kawasan ini masih cukup tinggi, sehingga masyarakat diharapkan selalu waspada.

Untuk saat ini, BMKG belum melaporkan adanya gempa susulan (aftershock), namun pemantauan terus dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya aktivitas lanjutan.

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network