Barikade 98: Jangan Kotori Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM dengan Kepentingan Asing 

Dharmawan Hadi
Unjuk rasa kenaikan harga BBM. Foto: MPI/Dharmawan Hadi.

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id —Penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menuai gelombang protes dari berbagai kalangan, menyikapi hal tersebut, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98 berpesan jangan mengotori aksi murni ini dengan ditumpangi kelompok asing yang ikut dalam menitipkan pesan dalam aksi tersebut. 

Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Ruscain mengatakan, aksi mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat lainya merupakan hak demokrasi. Hal ini merupakan sarana untuk memberikan masukan pada pemerintah agar melakukan evaluasi atas kebijakan yang telah dilaksanakan.

"Namun demikian kemurnian perjuangan aksi buruh, mahasiswa dan elemen rakyat lainnya terkait kenaikan harga BBM adalah hal yang lumrah dan wajar. Namun harus terjaga jangan sampai di susupi kepentingan NGO (Non Government Organization) asing," kata Ruscain kepada MNC Portal Indonesia, Senin (5/9/2022). 

Lebih lanjut Ruscain mengatakan bahwa aksi penyampaian pendapat di muka umum tersebut adalah sarana menyampaikan aspirasi agar pemerintah mengevaluasi penyesuaian harga BBM bersubsidi. Akan tetapi jangan sampai dirusak dijadikan komoditi kepentingan dijual oleh kaki tangan NGO Asing. 

Aksi Nasional mahasiswa, buruh bersama rakyat yang diserukan oleh salah satu tokoh partai buruh yang memiliki hubungan dengan NGO asing. Ini bisa mencoreng kemurnian gerakan buruh, mahasiswa dan rakyat dalam penyampaian aspirasinya. 

“Ada kepentingan apa NGO asing dari Amerika yang selalu bergerak masuk membangun hubungan dengan tokoh buruh tersebut,” ujar Ruscain menambahkan. 

Pengurus DPN Barikade 98 ini meminta agar ada kesolidan kawan-kawan serikat buruh jangan dirusak dihancurkan oleh kepentingan segelintir orang ditarik-tarik harus di bawah bendera partai buruh.

“Lebih baik buruh fokus pada perjuangan membangun kesejahteraan. Apalagi dibawah bayang-bayang NGO asing yang ingin mengobok-obok NKRI,” lanjut Ruscain.

Dia berharap gerakan buruh mahasiswa dan rakyat harus mandiri, menjadi sebuah Aliansi Gerakan Buruh Mahasiswa dan Rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan buruh dan seluruh rakyat Indonesia. “Stop klaim stop bayang bayang asing dan stop jualan ke NGO asing," ujarnya. 

Sementara itu sejumlah kelompok mahasiswa di Sukabumi, rencananya akan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, di mulai pada hari ini, Senin (5/9/2022) hingga 3 hari ke depan. "Kami akan melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM di Tugu Adipura pada pukul 15.00 WIB," kata Ketua GMNI Sukabumi, Anggi Fauzi. 

Editor : Eka L. Prasetya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network