BENGKAYANG, iNewsSukabumi.id —Korban tewas longsor tambang emas ilegal di Bengkayang, Kalimantan Barat hingga Minggu (18/9/2022) malam berjumlah empat orang. Semua korban telah teridentifikasi. "Korban kritis dari Selakau Timur yang diduga meninggal dunia ternyata kondisinya masih hidup rawat jalan di rumah," kata Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno dikutip dari RRI Pontianak, Minggu (18/9/2022).
Empat korban tewas yang teridentifikasi adalah Hermanus (42), warga Desa Moterado. Yohanes alias Oot (19), warga Desa Gerantung. Piko, warga Desa Lembah Bawang, dan Tumin, warga Desa Selakau Tua. Sedangkan delapan orang yang selamat adalah Martinus, Makarno, Pitrus Ipit, Benediktus Ayen, dan Bombat yang merupakan warga Desa Monterado. Berikutnya Yohanes Rudi, Basuni Iyeng, dan Aldo Firdaus yang merupakan warga Desa Gerantung.
Bayu mengatakan, dalam operasi kemanusiaan ini, Polres Bengkayang mengerahkan dua regu. Regu pertama melakukan evakuasi di lokasi longsor. Regu kedua menyisir kawasan hutan di sekitar lokasi longsor untuk menemukan korban yang selamat.
Longsor tambang emas yang berada di Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang itu terjadi Kamis (15/9/2022) saat sejumlah penambang sedang mendulang emas. Informasi awal ada 20 orang yang tertimbun. Hingga kini 4 orang ditemukan tewas dan 8 selamat.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait