Kobong Ponpes Riadu Syamsyiah di Sukalarang Hangus, Uang Bekal dan Pakaian Santri Ikut Terbakar 

Dharmawan Hadi
Petugas pemadam kebakaran dan Polisi saat memadamkan api di Ponpes Riadu Syamsyiah di Kampung Cimanggu RT 03 /01, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Foto iNews.id/Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Kebakaran yang terjadi di dalam ruangan kobong Ponpes Riadu Syamsyiah di Kampung Cimanggu RT 03 /01, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Selasa (3/1/2023) malam ikut menghanguskan kitab-kitab ngaji, pakaian dan uang bekal santri yang ada. 

Kapolsek Sukalarang AKP Asep Jenal Abidin mengatakan kebakaran pada Pondok Pesantren Riadu Syamsiah tersebut terjadi sekira pukul 19.20 WIB, api yang cepat membesar menghanguskan ruangan kobong tempat tinggal santri beserta seluruh barang-barang yang berada di dalamnya.

"Kebakaran meliputi satu gedung dua lantai yang terbuat dari full kayu dan digunakan sebagai kobong santri. Api menghanguskan barang-barang yang ada di dalam ruangan seperti kitab-kitab ngaji, pakaian santri dan uang bekal santri," kata Asep kepada iNews.id, Rabu (4/1/2023).

Dari keterangan para saksi, lanjut Asep, kebakaran tersebut diduga dipicu dari korsleting listrik dari sebuah ruangan kobong santri. Api dengan cepat membesar karena barang-barang yang ada dalam ruangan dan struktur bangunan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar. 

"Kronologi kejadiannya, pada saat berlangsung pengajian di TKP tepatnya di majelis tempat pengajian, salah seorang santri, Jalaludin (23) saat itu tidak ikut mengaji dikarenakan bertugas menjaga kobong santri, saat itu ia melihat ada percikan api," ujar Asep.

Lebih lanjut Asep menuturkan bahwa saksi yang melihat api yang berasal dari kobong santri di kamar 1 yang berada di lantai dua tersebut, lalu berteriak memanggil ustaz untuk memberitahukan adanya kobaran api yang mulai membesar.

"Kemudian ustaz dan para santri keluar dari kobong untuk menyelamatkan diri. Dan untuk para santri laki-laki mencoba memadamkan api dengan gotong royong menggunakan air yang dibawa dari ember, namun api belum bisa dipadamkan," ujar Asep.

Karena api semakin membesar, lanjut Asep, warga setempat lalu menghubungi polisi. Kemudian jajaran Polsek Sukalarang menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dari Pos Sukaraja dan Damkar PT GSI, lalu setelah itu api berhasil dipadamkan.

"Kebakaran ini diduga bersumber dari korsleting aliran listrik. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materi yang diakibatkan dari kebakaran itu ditaksir mencapai Rp150 juta," tandas Asep.
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network