Harga Gas Elpiji 3 Kg di Sukabumi Naik, Mahasiswa: Akan Membebani Masyarakat 

Dharmawan Hadi
Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia DPC Sukabumi Raya khawatir kenaikan harga gas elpiji 3 Kg akan membebani kondisi ekonomi masyarakat. Foto ilustrasi gas elpiji 3 Kg. iNews TV/Alip S

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sukabumi Raya khawatir kenaikan harga gas elpiji 3 Kg (kilogram) yang baru saja diberlakukan di Kota dan Kabupaten Sukabumi, dapat mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat. Alasannya karena masyarakat baru saja pulih dari pandemi COVID-19. 

Ketua Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sukabumi Raya, Muhammad Hernadi Mulyana mengatakan, Sekretaris Daerah (Sekda) Sukabumi Ade Suryaman telah melakukan sosialisasi kenaikan harga tersebut. 

"Pada 28 Desember 2022 lalu, pak Sekda telah mensosialisasikan keputusan bupati terkait harga eceran tertinggi (HET) gas 3 kilogram. Dalam keputusannya, bupati mengeluarkan edaran bahwa harga yang awalnya Rp16 ribu naik menjadi Rp19 ribu," ujar Hernadi kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (6/1/2023).

Menurut Hernadi, Permahi khawatir apabila HET naik, kondisi ekonomi masyarakat yang baru saja pulih akibat dampak pandemi COVID-19 akan kembali terpuruk. Masyarakat akan kesulitan untuk membeli gas untuk kebutuhan sehari-hari karena lonjakan harga dari gas elpiji 3 Kg tersebut.

"Mengacu kepada Pasal 24 A ayat 1 Permen ESDM No 28 Tahun 2021, pemerintah seharusnya lebih melihat kondisi daerah, daya beli masyarakat, serta margin. Dalam peraturan menteri juga dijelaskan bahwa regulasi pendistribusian berakhir di pangkalan yang bertransaksi langsung dengan masyarakat," timpal dia.

Hernadi mengimbau kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi agar membeli langsung gas elpiji 3 kilogram subsidi, langsung ke pangkalan atau agen dengan tujuan agar harga eceran tertinggi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Namun, melihat dari kondisi lapangan bahwa pangkalan gas elpiji bersubsidi tersebut tidak menyebar luas di lingkungan masyarakat, harapan kami selaku jajaran pengurus Permahi DPC Sukabumi kepada pihak terkait untuk bisa mensosialiasikan terlebih dahulu dan juga lebih memperhatikan kondisi daerah, karena tidak semua wilayah akses menuju ke pangkalan itu mudah dijangkau oleh masyarakat," tandas Hernadi.

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network