BANDUNG, iNewsSukabumi.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengevaluasi pencalonan Ujang Hamdun menjadi anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Al Jabbar karena terkait video viral di media sosial yang membawa senjata laras panjang.
Sebelumnya dalam pidatonya Ujang Hamdun yang juga Sekum MUI Kabupaten Sukabumi berbicara mengenai potongan Surat Al-Anfal ayat 60 dimana pria tersebut mengatakan kata-kata yang dinilai mengandung propaganda dengan menyandang senapan laras panjang. sehingga videonya pun viral dan membuat kegaduhan di kalangan masyarakat.
“Saya menyesalkan adanya video yang dibuat oleh Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sukabumi tersebut,” kata Ridwal Kamil, Senin (27/3/2023).
Oleh sebab itu dengan beredarnya video itu, Ridwan Kamil, bakal melakukan evaluasi di Kepengurusan DKM Masjid Raya Al Jabbar
Dimana menurut Ridwan Kamil, pengurus DKM Masjid Raya Al Jabbar berasal dari perwakilan MUI di 27 kabupaten/kota dan juga ormas Islam di Jawa Barat
Sementara saat dimintai keterangan terkait video tersebut, Ujang Hamdun bersama tiga temannya yang ada dalam video tersebut memberikan keterangan kepada wartawan di kantor sekretariat Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sukabumi Raya, Minggu (26/3/2023).
“Saya bersama rekan-rekan saya, ini ada Kang Anton, Kang Rozak dan David bahwa pertama saya sampaikan dulu secara tegas, saya NKRI dan kegiatan saya bagaimana membina narapidana dan napiter, kemarin baru deklarasi setia kepada NKRI, ikrar kembali setia kepada negara,” ujar Ujang kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Ujang membantah dirinya terafiliasi dengan kelompok teroris tertentu, dan tidak ada sedikitpun niat untuk melawan NKRI. Adapun tujuan membuat video tersebut, untuk konsumsi pribadi, internal teman-teman pengajian dan tidak ada tujuan disebarluaskan.
“Isinya pun dalam pemahaman kami tidak ada provokasi karena kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latas belakang kami tidak di situ semua,” ujar Ujang menambahkan.
Ujang bersama 3 temannya juga sudah melakukan silaturahmi, dan menjelaskan kepada TNI dan Polri terkait isi video tersebut. Selain itu menyerahkan senapan angin yang biasa dipakai untuk berburu ke pihak Kodim 0607.
“Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat Republik Indonesia,” ujar Ujang
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait