CIANJUR, iNewsSukabumi.id - Bunga (nama samaran) salah seorang siswi SMK di Cianjur mengalami nasib tragis. Bunga (14) menjadi korban kebejatan seorang sopir angkot yang menahannya selama 4 hari dan memperkosanya di sebuah rumah kontrakan setelah memberinya minuman keras.
Kakak korban, AW (15) mengatakan, peristiwa ini dimulai saat adiknya dijemput oleh temannya dari sekolah pada hari Selasa (2/5/2023) untuk diajak bermain.
"Awalnya adik saya tidak merasa curiga karena temannya ini bilang hanya bertemu seseorang kenalannya seorang perempuan," ujar AW kepada wartawan di rumahnya, Rabu (10/5/2023).
Namun, ternyata kenalan dari temannya tersebut adalah seorang laki-laki yang juga sopir angkot. Awalnya, Bunga tidak curiga ketika ditawari minuman oleh kenalan temannya tersebut. Meskipun Bunga sempat menolak karena merasa takut, namun akhirnya dia terpaksa minum karena dipaksa oleh pelaku.
Setelah meminum minuman tersebut, ternyata minuman tersebut adalah minuman keras yang membuat Bunga mabuk. Akibatnya, Bunga ditinggalkan oleh temannya. Seharusnya Bunga diantarkan ke rumahnya, namun malah dia dibawa oleh sopir tersebut ke salah satu kosan yang terletak di dekat RSUD Sayang, dan disekap.
Ketika Bunga tidak sadarkan diri, pelaku memperkosanya dan Bunga sempat melakukan perlawanan.
"Namun karena pengaruh minuman keras, adik saya lemas terkulai tidak berdaya," timpalnya.
Karena semalaman tak pulang ke rumah, kata dia, membuat keluarga panik dan melakukan pencarian.
"Keluarga kesana kemari mencari korban hingga bertanya ke teman-teman sekolahnya namun tidak membuahkan hasil. Hingga, Kamis (4/5/2023) Akhirnya keluarga melaporkan kehilangan korban ke Polsek Cianjur Kota," ungkapnya.
Sehingga, lanjut dia, pada Kamis 4 Mei 2023 pukul 19.20 WIB, Bunga pulang dengan keadaan tidak karuan.
"Saat ditanya awalnya adik saya tidak mau ngomong. Setelah terus didesak akhirnya menceritakan kejadian yang dialaminya," ujarnya.
Ketika ditanya, kakak korban mengatakan bahwa awalnya Bunga tidak mau bercerita. Namun, kakak korban sangat terkejut ketika Bunga akhirnya mengakui bahwa ia diperkosa selama disekap oleh pelaku. Kejadian ini sangat mengejutkan bagi keluarga dan membuat mereka sangat terpukul.
"Orang tua saya marah dan langsung melaporkan kejadian penculikan dan penyekapan serta pemerkosaan tersebut ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cianjur. Semoga saja pelakunya cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait