Sebanyak 2.000 Tusuk Sate Sepanjang 100 Meter Dibakar Ribuan Santri Ponpes Dzikir Al Fath Sukabumi 

Dharmawan Hadi/Rivo
Ribuan santri Pondok Pesantren Dzikir Al Fath di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mem-bakar ribuan tusuk sate. Foto iNews/Dharmawan H

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Untuk merayakan Hari Raya Idul Adha, ribuan santri dan pengurus Pondok Pesantren Dzikir Al Fath di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mem-bakar ribuan tusuk sate yang berasal dari hewan kurban.

Kegiatan ini telah menjadi rutinitas sejak 2019 dan masih dilakukan setiap tahun oleh para santri dan pengurus pondok pesantren. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi acara tahunan yang diadakan bersamaan dengan fashion show hewan kurban.

Sebanyak 2.000 tusuk sate yang terbuat dari daging domba dan sapi yang telah dikurbankan, dibakar secara bersamaan dalam sebuah area di sekitar Pondok Pesantren Dzikir Al Fath dengan panjang tempat pembakaran mencapai 100 meter.

KH Fajar Laksana, pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al Fath, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah dalam memperingati dan merayakan Hari Raya Idul Adha.

"Dalam hal ini melaksanakan lainsyakartum laazidannakum wa la inkafartum inna 'adzabi lasyadid. Bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita semua sehingga mereka bisa bersama sama makan daging hewan kurban dengan para santri," kata KH Fajar, Kamis (29/6/2023).

KH Fajar menambahkan, 2.000 tusuk sate tersebut, berasal dari 26 ekor domba dan 3 ekor sapi. Dari hasil hewan kurban tersebut, sebagian dimakan oleh para santri dan selebihnya dibagikan ke masyarakat sekitar.

"Alhamdulillah ada 3 ekor sapi dan 26 domba pada hari ini dan juga mengucapkan terima kasih ke para dermawan karena di kita ini hampir ada sekitar 700 an yatim piatu dhuafa yang ditampung di kita sehingga mereka hari ini gembira karena telah bisa makan bersama dan menikmati hidangan," papar KH Fajar.

Sementara itu salah satu santri Ramdhan (20) mengatakan, momen tersebut kerap dinantikan para santri setiap tahunnya, sebab selain dapat menikmati daging kurban, mereka juga mempraktekkan tata cara penyembelihan hingga menyajikan hewan kurban.

"Alhamdulillah seru banget sih, kita senang karena momen seperti ini ga setiap hari dilakukan. Kita juga berterimakasih kepada para shohibul kurban dan juga pak kyai karena telah memberikan kesempatan ini," tandas Ramdhan.
  

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network