Polisi Gagalkan Peredaran Dolar Palsu Senilai Rp33 Triliun di Sukabumi

Ilham Nugraha
Segepok uang USD palsu disita Polres Sukabumi. Foto: iNews.id/Ilham Nugraha

SUKABUMI, INews.id - Satreskrim Polres Sukabumi membongkar pemalsuan uang dolar di wilayahnya. Sebanyak 2 orang yang terlibat hingga 2.200 lembar dolar palsu dengan nominal USD 1 juta, disita polisi atau setara Rp 33 triliun.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruli Pardede mengatakan pengungkapan bermula dari adanya laporan masyarakat terkait peredaran uang dolar palsu di wilayah Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

"Tanggal 6 Juli 2023 tepatnya kemarin sekitar pukul 17.30 WIB, kasat mendapatkan informasi adanya dugaan transaksi jual beli uang palsu. Berkembang, tim Opsnal kemudian tepatnya di kecamatan Nagrak berhasil mengamankan 1 orang tersangka berinisial S (50)," ujar AKBP Maruli Pardede, didampingi Kasi Humas Iptu Aah Saepul Rohman, Minggu (9/7/2023).

Kapolres menyebut, dari hasil penangkapan tersangka S (50), didapati barang bukti pecahan dua jenis mata uang luar. Kemudian berkembang, didapati tersangka kedua berinisial AT (58) di wilayah Bogor.

"Barang bukti yang diamankan tersangka S (50), 12 kepok uang dolar. 1lembar ini pecahan 1 juta USD, bila di rupiahkan 12 kepok atau 1200 lembar USD ini senilai 18 triliun. Ada juga 1 kepok uang dolar Belanda, dimana 1 lembarnya senilai 1000 dolar, klo di kurs ke rupiah senilai 800 juta," terangnya.

"Kemudian dilakukan pengejaran terhadap tersangka kedua yaitu AT (58) di Bogor. Disitu diamankan barang bukti 10 kepok USD dengan pecahan perlembar 1 juta dolar. Bila di rupiahkan 1000 lembar USD ini senilai 15 triliun,"  timpalnya.

Akibat perbuatannya, kedua pelaku pemalsu uang dolar sementara di ganjar pasal 244 KUHPidana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

"Kemudian, akan kami kembangkan juga degan penerapan pasal 378 KUHp yang mana bersangkutan memberikan iming iming untuk calon pembeli dengan pidana penjara maksimal 4 tahun," tandasnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network