Ratusan Anggota Geng Motor Serang Cikondang Sukabumi, 1 Warga Luka Disabet Samurai

Dharmawan Hadi
Ratusan anggota Geng Motor menyerang warga Cikondang Sukabumi, 1 orang terluka disabet samurai. Foto iNews/Dharmawan H

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Ratusan anggota geng motor menyerang warga di Jalan Pramuka, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, pada Minggu (19/1/2025) sekira pukul 03.00 WIB dini hari. 

Salah seorang warga setempat, Rusdiana (44) mengatakan, kejadian berawal saat dirinya sedang berada di Pos Keamanan Lingkungan (Kamling) terlihat beberapa pemuda dikejar ke dalam gang.

"Karena penasaran saya mengecek ke depan pertigaan Cikondang dan kaget, ternyata di sana sudah berkumpul sekitar 50 motor yang diduga berandalan bermotor lengkap dengan membawa senjata tajam jenis samurai panjang-panjang sekitar 2 meteran," ungkap Rusdiana. 

Melihat kejadian tersebut, lanjut Rusdiana, kemudian dirinya berinisiatif membangunkan warga dan langsung bersiaga dengan alat seadanya yang ada dipinggir jalan, mulai dari bambu bekas umbul-umbul dan yang lainnya, untuk menahan serangan geng motor. 

"Kami kasih tahu warga yang lain untuk membantu membubarkan berandalan bermotor tersebut yaitu dari 2 RW, Cikondang dan Dayeuhluhur wetan, awalnya tidak terlibat bentrok fisik secara langsung hanya saling lempar batu," timpalnya. 

Rusdiana menambahkan, kelompok geng motor tidak berani menyerang langsung ke warga karena saat itu sudah berkumpul massa sekitar 80 orang. Dirinya saat itu fokus menjaga pemuda yang mengejar geng motor ke depan dengan membawa sebatang bambu sambil merekam kejadian dengan ponselnya. 

"Sekitar pukul 05.00 WIB sampai dengan 05.30 WIB pagi, mereka (geng motor) baru pada bubar dan mobil patroli Polsek (Citamiang) baru datang. Saya harap harus ada ketegasan dari pihak aparat," ujar dia. 

Rusdiana mengatakan, jangan sampai warga yang harus bertindak tegas dan main hakim sendiri untuk membubarkan kelompok geng motor yang meresahkan. Selain itu, warga yang akan beraktivitas pagi seperti ke pasar, merasa takut dan tidak nyaman.

"Aksi berandalan bermotor ini sudah sejak lama, kalau ga di ujung Jalur (Jalan Lingkar Selatan) bikin ulahnya pasti bikin ulah di daerah ujung belokan Cikondang, kasian yang pulang, kasian yang mau ke pasar jadi tidak nyaman Kota Sukabumi ini," ujar Rusdiana. 

Sementara itu salah satu korban penyerangan, Alfi (30) menuturkan, pada saat kejadian dirinya bersama temannya menahan serangan kelompok geng motor yang diperkirakan berjumlah 100 orang, hingga akhirnya terkena sabetan sajam di tangan sebelah kiri 

"Karena posisi saya bersama Fajar posisi di depan Rusdiana yang saat itu melihat langsung keganasan berandalan bermotor, tangan kiri saya terkena sajam walaupun saya dibantu 2 forum pemuda Cikondang dan Dayeuhluhur Wetan. Saya menakis sajam sembari lari karena tak tahan," tandas Alfi.

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network