SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Warga Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia pada Minggu (9/2/2025) siang. Kerangka tersebut diduga kuat merupakan Ojang (53), seorang petani yang hilang sejak bencana longsor dan banjir melanda Kabupaten Sukabumi pada Desember 2024.
Kerangka manusia pertama kali ditemukan oleh Ustaz Rahman (40), seorang warga yang tengah mencari rumput dan kayu bakar di sekitar area persawahan bekas longsoran. Saat itu, dia melihat bagian paha manusia menyembul dari tanah bekas selokan sawah.
"Saya kaget melihat ada kerangka di tanah bekas longsor, lalu saya cek lebih dekat. Setelah saya pastikan itu tulang manusia, saya langsung memberitahukan warga," ujar Rahman, Senin (10/2/2025).
Warga setempat segera berdatangan dan melakukan penggalian manual hingga akhirnya menemukan seluruh bagian kerangka dalam kondisi utuh.
"Kerangka tersebut masih mengenakan pakaian lengkap, yang kemudian dikenali oleh pihak keluarga sebagai milik Ojang," terangnya.
Diketahui, Ojang hilang sejak 4 Desember 2024 saat terjadi longsor di area persawahan tempatnya bekerja.
Upaya pencarian telah dilakukan oleh tim gabungan, termasuk Sat Brimobda Jabar, Tim SAR, Batalyon Raider, dan warga setempat. Namun, setelah lebih dari dua minggu pencarian tanpa hasil, operasi dihentikan pada 22 Desember 2024.
Petugas dari kepolisian, TNI, Puskesmas, serta pemerintah desa segera mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan investigasi.
Pihak keluarga yang telah mengenali pakaian korban menolak dilakukan autopsi dan memilih langsung memakamkan jenazah di TPU Darmawangi II.
"Pihak keluarga sudah yakin ini almarhum Ojang. Sehingga menolak autopsi dan ingin segera memakamkan dengan layak," ucap P2BK Pabuaran, Rida Agung Yogasmara.
Selain kerangka, kata Rida, warga juga menemukan beberapa barang milik Ojang yang masih utuh di sekitar lokasi.
"Di lokasi ditemukan 1 bilah golok, 1 kaos lengan pendek, 1 celana panjang dan 1 jas hujan plastik warna merah," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait