SUKABUMI, iNewsSukabumi.id – Patung Penyu Gadobangkong, yang menjadi ikon Alun-Alun Gadobangkong di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan parah. Fakta mengejutkan bahwa patung ini terbuat dari kardus dengan rangka bambu menjadi sorotan publik, terutama karena proyek alun-alun ini menelan anggaran hingga Rp15,6 miliar.
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kerusakan pada beberapa bagian patung penyu, yang merupakan simbol Kabupaten Sukabumi. Selain patung, kerusakan juga terjadi pada area pedestrian, tangga, dan tembok penahan ombak, yang retak hingga hancur akibat diterjang ombak besar.
Hal ini memicu kritik dari masyarakat, mengingat besarnya anggaran pembangunan Alun-Alun Gadobangkong, yang ternyata tidak hanya untuk patung, tetapi mencakup keseluruhan kawasan alun-alun.
Menanggapi polemik ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menjelaskan bahwa proyek pembangunan Alun-Alun Gadobangkong, termasuk patung penyu, merupakan program yang didanai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, proyek ini telah diserah terimakan kepada Pemkab Sukabumi sejak September 2024. Namun, hingga kini belum ada intervensi anggaran pemeliharaan karena keterbatasan dana.
"Anggaran Rp15,6 miliar itu bukan hanya untuk membangun patung penyu, tetapi untuk keseluruhan kawasan alun-alun," ujar Ade Suryaman.
Masyarakat berharap pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang mengalami kerusakan, terutama patung penyu yang telah menjadi simbol daerah.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait