Syarif menambahkan bahwa alergi kulit yang dialami Jokowi kemungkinan dipicu oleh perbedaan cuaca. Gejala alergi baru muncul setelah Jokowi kembali ke Indonesia. Meski demikian, kondisi tersebut sudah ditangani oleh tim dokter dan kini dalam proses penyembuhan.
Ia juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa Jokowi mengidap penyakit serius seperti Stevens Johnson atau autoimun.
“Secara fisik beliau sangat fit, hanya alergi yang muncul di kulitnya beliau,” tegasnya.
Syarif mengaku tidak mengetahui apakah Jokowi memiliki riwayat alergi serupa sebelumnya. Menurutnya, meskipun muncul ruam di kulit, Jokowi tidak merasakan panas ataupun gatal, dan alergi tersebut tidak mengganggu aktivitasnya.
Selama masa pemulihan, Jokowi tetap menjalani kegiatan seperti biasa. Ia sempat bersepeda saat Car Free Day (CFD) di Solo, bermain dengan cucu, sarapan bersama Paspampres dan ajudan, serta tetap melayani permintaan foto dari warga yang berkunjung ke rumahnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait