SUKABUMI, iNews.id — Atlet arung jeram putri asal Kabupaten Sukabumi meraih juara umum dalam World Rafting Championship 2022 di Bosnia. Para atlet yang berasal dari Cikidang ini, menyabet tiga medali emas dalam event tersebut. Sehingga, mereka bisa mempertahankan posisi juara umum di tingkat dunia.
Prestasi yang diraih ini mengokohkan nama Cikidang sebagai daerah penghasil atlet arung jeram kelas dunia. Hal itu membuat bangga masyarakat Kabupaten Sukabumi. Bahkan, kepulangan mereka dari Bosnia disambut langsung Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami di Pendopo, Senin (6/6/2022) seperti dilansir Pemkab Sukabumi.
Atlet putri arum jeram U-23 asal Kabupaten Sukabumi ini meraih peringkat pertama untuk kelas head to head, slalom, dan down river race (DRR). Sementara kelas sprint, berada diperingkat keempat. Atas prestasi itu, tim yang terdiri dari Selawati Solihin, Lista Natasya Peniawati, Wulanda Putri Febriana, Siti Nurranti, dan Diana Lapanda dinobatkan sebagai juara dunia.
Bupati Sukabumi H Marwan Hamami mengatakan, keberhasilan para atlet arung jeram ini, membuatnya sangat bangga. Keberhasilan itu, membuat nama Indonesia, termasuk Kabupaten Sukabumi semakin dikenal di kancah dunia. "Melihat perjalanan atlet ini sangat luar biasa. Ini menjadikan satu kebanggaan bagi Kabupaten Sukabumi. Apalagi, mereka secara terus-menerus menyabet juara dunia," kata Bupati Marwan.
Kehebatan para atlet ini, tentu saja atas pembinaan yang terus dilakukan. Termasuk alam tempat mereka berlatih masih terjaga. "Prestasi ini bukanlah suatu kebetulan, namun hasil pembinaannya yang terus-menerus. Oleh karena itu, pembinaan ini jangan sampai terputus," ucapnya.
Selain itu, sungai tempat mereka berlatih harus terus dijaga. Sehingga, Sungai Citarik ini bisa menghasilkan lebih banyak atlet arung jeram dari Kabupaten Sukabumi. "Tak hanya pembinaan yang terus menerus. Sungai Citarik yang menjadi tempat mereka berlatih pun harus dijaga. Sungai ini menjadi aset yang tak bisa tergantikan. Sebab, tidak semua daerah memiliki tempat yang laik untuk berlatih arum jeram," ungkapnya.
Masih dikatakan Bupati, daerah Cikidang ini harus sering dibuatkan event rafting. Baik tingkat daerah, nasional, ataupun dunia. Sehingga tidak sekadar atletnya yang mendunia, namun daerah Cikidang tempat para atlet berlatih pun bisa ikut terkenal di luar negeri. "Setiap tahun harus dibuat kejuaraan. Sehingga bisa mendorong potensi yang ada di Kabupaten Sukabumi. Termasuk mengenalkan Sukabumi ke kancah dunia," katanya.
Tak hanya itu saja, di Cikidang pun perlu dibuat monumen arung jeram. Sebab, berbagai atlet arung jeram dunia berasal dari Kabupaten Sukabumi. "Cikidang telah menorehkan atlet yang mendunia di arung jeram. Sehingga, perlu adanya monumen yang mencatat sejarah tersebut," katanya.
Ketua Tim Junior Putri Rafting U-23, Selawati Solihin, mengaku senang dan bangga atas raihan prestasi yang ditorehkannya. Apalagi, bisa mempertahankan juara dunia dari 2019-2022.
"Alhamdulillah, kita bisa mempertahankan dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. Sebenarnya, kita sudah memegang juara dunia peringkat ketiga dari 2015. Sementara juara dunia peringkat pertama dari 2019-2022," jelasnya.
Ke depan, dirinya berharap bisa menorehkan prestasi kembali di tingkat dunia. Termasuk mengikuti open tournament rafting. "Kami ingin terus meraih medali emas dan juara dunia," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, para atlet dan pelatih ini diberikan kadeudeuh dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan KONI setempat. Pemberian kadeudeuh itu, diberikan langsung Bupati Sukabumi H Marwan Hamami. Selepas acara, para atlet konvoi berkeliling wilayah di Sukabumi.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait