Jokowi pun berterima kasih kepada pada konsorsium LG yang bekerja sama dengan BUMN Indonesia dengan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk pembangunan industri baterai listrik terintegrasi. Sebab, dalam industri terintegrasi itu menyerap 20 ribu tenaga kerja dari Indonesia.
"Total investasi ini juga bukan jumlah yang sedikit Rp142 triliun kalau didolarkan USD9,8 juta. Dan yang paling saya senang menyerap area karyawan SDM tenaga kerja kita 20.000 orang ini jumlah yang tidak kecil. Dimana-mana di dunia sekarang ini pembukaan lapangan kerja merupakan kunci," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu juga mengungkapkan bahwa investasi industri baterai listrik tersebut telah tersebar di beberapa kawasan di Indonesia. Untuk pertambangan dan peleburan nikelnya berlokasi di Halmahera, Maluku Utara.
"Kemudian untuk industri refinery pemurnian serta industri rekusor industri katodanya ada di Jawa Tengah kawasan industri di Batang. Kemudian pabrik baterai yang sedang juga dibangun di Karawang dan pabrik mobil listriknya ada di Cikarang tersebar tapi sangat baik tidak hanya di Jawa saja di luar Jawa juga banyak dibangun untuk investasinya," kata Jokowi.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait