get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Autopsi Jenazah Siswa SMPN 1 Ciambar di TPU Begini Fakta di Lapangan

Kopda Muslimin Tewas Keracunan, Ini Penjelasan Pangdam IV/Diponegoro 

Jum'at, 29 Juli 2022 | 09:00 WIB
header img
Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Cpm Rinoso Budi menyampaikan hasil autopsi Kopda Muslimin di RS Bhayangkara Semarang. (Foto: Ist)

SEMARANG, iNews.id —Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono mengatakan berdasarkan hasil visum dan autopsi pemeriksaan luar jenazah Kopda Muslimin tidak ditemukan luka kekerasan benda tajam maupun benda tumpul. 

Dari pemeriksaan dalam didapat tanda mati lemas yang diduga karena penyakit pada otak atau keracunan. “Dari hasil autopsi diperoleh fakta bahwa Kopda M meninggal karena mati lemas keracunan. Tim gabungan akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memperoleh data lebih lengkap,” kata Pangdam, Kamis (28/7/2022). 

Proses autopsi dan visum terhadap jenazah Kopda Muslimin telah dilakukan di RS Bhayangkara Semarang.  

Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Cpm Rinoso Budi menyampaikan bahwa masih dibutuhkan beberapa pemeriksaan penunjang untuk mendapatkan bukti penyebab kematian. 

“Dibutuhkan pemeriksaan penunjang yaitu patologi anatomi yang memakan waktu 2 sampai 4 minggu dan dibutuhkan pemeriksaan laboratorium toksikologi,” kata Danpomdam. 

Sebelumnya, usai melakukan olah TKP, tim gabungan Inafis Polres Kendal dan Pomdam IV/Diponegoro menemukan sejumlah barang bukti seperti gelas minum, residu muntahan, HP yang bersangkutan, sepeda motor dan tas kecil. 

Kemudian barang bukti diamankan oleh tim gabungan. Diketahui, Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB. 

Dari laporan kronologis bahwa pada pukul 05.30 WIB Kopda Muslimin datang ke rumah orang tuanya dengan mengendarai motor Yamaha Mio JT Nopol AA-2703-NC. Setibanya di depan rumah orang tuanya, Kopda M memarkir SPM-nya kemudian mengetuk pintu dan dibukakan oleh Mustakim ayahnya. 

Setelah dibukakan pintu, Kopda Muslimin masuk ke kamar belakang menemui kedua orang tuanya untuk meminta maaf atas kekhilafan yang ia perbuat. Tidak beberapa lama kemudian Kopda M muntah-muntah. Lalu oleh orang tuanya ditidurkan untuk istirahat dan dibuatkan minuman berupa teh. 

Korban Arif saat melihat korban tidak lagi bergerak kemudian mengecek kakaknya namun didapati jarinya sudah membiru dan dalam kondisi tidak bernapas.

Selanjutnya adik korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kodam IV/Diponegoro. Setelah menerima laporan dilaksanakanlah olah TKP oleh tim gabungan Pomdam IV/Diponegoro dan tim Inafis Polres Kendal. 

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut