JAKARTA, iNews.id —Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan empat tantangan ekonomi global yang harus dapat dihadapi Indonesia. Menurut Menkeu, walaupun kondisi ekonomi Indonesia saat ini relatif terjaga atau dalam posisi yang aman, Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi ke depan yang berasal dari global.
Sri Mulyani menjelaskan, terdapat empat situasi harus diantisipasi Indonesia. Pertama, kebijakan negara maju. Menkeu mengatakan, jika Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunganya secara lebih agresif dapat menaikkan inflasi yang berakibat pada pertumbuhan ekonomi hingga ke negara berkembang.
“Jadi itu yang harus kita hadapi. Spill over dari negara-negara advance dari ekonomi maupun policy yang mereka adopsi,” kata Menkeu Sri Mulyani, dikutip hari ini.
Tantangan kedua yang lebih sulit diprediksi yaitu konflik geopolitik. Jika sebelumnya fokus konflik Ukraina-Rusia, kini terdapat pula konflik di Taiwan.
Tantangan ketiga yaitu perubahan iklim. Menkeu mencontohkan dampak nyata perubahan iklim seperti terjadi kekeringan di banyak negara Afrika, suhu panas di India yang bisa mematikan yaitu mencapai 41 derajat celcius, begitu juga di Eropa dan Australia yang menyebabkan kebakaran hutan.
Tantangan keempat, yaitu digital teknologi. Menkeu mengatakan tantangan ini hadir seiring dengan munculnya digital currency dan cryptocurrency. “Sebagai suatu negara yang open Indonesia relatively midsize, kita harus sangat aware terhadap kemungkinan dinamika yang terjadi setiap saat di negara ini atau globally yang akan memberikan dampak kepada kita,” pungkas Menkeu Sri Mulyani.
Editor : Eka L. Prasetya