Karyawan Dibacok Maling usai Pergoki saat Beraksi Bobol Toko Pancing di Cibadak Sukabumi

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Alis (48) karyawan bengkel motor dan toko pancing mengalami luka bacokan saat pergoki maling yang masuk ke dalam toko milik majikannya. Kejadian tersebut terjadi di Kampung Pamuruyan RT 01/01, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Informasi yang dihimpun, kejadian karyawan dibacok tersebut terjadi pada Minggu (11/12/2022) sekitar pukul 23.30 WIB. Korban Alis warga Pamuruyan Cibadak, hendak mengunci pintu belakang toko, memergoki seorang pencuri kepergok sudah di dalam rumah sedang melakukan aksinya yang masuk dengan membobol pintu tengah.

Salah seorang tetangga korban, Nuryaman (45) mengatakan, bahwa korban dibacok lalu setelah itu pelaku kabur meninggalkan korban yang berlumuran darah. Lalu warga yang mengetahui kejadian tersebut membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi untuk penanganan medis.

"Korban mengalami luka bacokan 3 kali, yang terjadi pada bagian kepala depan, belakang dan tangan kiri hingga alami patah tulang. Yang diincar utama oleh maling itu adalah toko pancing, menurut keterangan pelakunya 1 orang," ujar Nuryaman kepada MNC Portal Indonesia, Senin (12/12/2022).

Salah seorang keluarga korban, Suhibul Hamdi (27) menjelaskan bahwa koban pada sekitar pukul 23.30 WIB akan mengunci pintu belakang kios, namun tiba-tiba dilihatnya seorang pria yang tidak dikenal sedang melakukan aksi pencurian di dalam toko tempatnya bekerja. Meras terpergok lalu pencuri tersebut menyerang pamannya.

"Paman saya kan suka jaga motor di kios saya dan malam tadi mau mengunci pintu belakang, tiba-tiba ada pria yang sedang melakukan pembobolan di pintu tengah dari situ juga paman saya langsung terkena bacokan oleh pria yang hendak mencuri itu," ujar Hamdi.

Sementara itu Unit Reskrim Polsek Cibadak terlihat sedang melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengumpulkan bukti dan bahan keterangan dan melakukan penanganan atas terjadinya kasus pencurian dengan kekerasan tersebut. 
 

Editor : Suriya Mohamad Said