SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Profil dan Biodata Affandi, seorang pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia. Ia juga dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia.
Berkat gaya ekspresionis dan romantismenya yang khas di tahun 1950-an, Affandi banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat.
Affandi tergolong pelukis yang sangat produktif karena ia melukis lebih dari 2.000 lukisan.
Profil dan Biodata Affandi
Affandi Koesoema adalah seorang seniman yang lahir pada 18 Mei 1907 di Cirebon, Jawa Barat. Ia putra dari R.Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik gula di Ciledug, Cirebon.
Dari segi pendidikan, Affandi adalah orang dengan tingkat pendidikan formal yang cukup tinggi. Ia mengenyam pendidikan HIS, MULO dan kemudian meraih gelar AMS, yang hanya diterima segelintir anak di negara bagian tersebut.
Bakatnya yang luar biasa dalam melukis melampaui subjek lain dalam hidupnya. Seni lukis memang telah mengharumkan namanya, setara dengan tokoh atau pemimpin di bidang lain.
Pelukis ini menikah dengan Maryati Rubiyem dan memiliki dua orang anak yaitu Kartika Affandi dan Juki Affandi.
Affandi pelukis terkenal ini telah meninggal dunia pada 23 Mei 1990 di Yogyakarta.
Perjalanan Karir Seni Affandi
Affandi dulunya adalah seorang guru dan juga bekerja sebagai penjual tiket dan pembuat baliho di sebuah bioskop di Bandung. Pekerjaan ini tidak bertahan lama karena Affandi lebih menyukai seni lukis.
Setelah tidak bekerja di bagian tersebut, di sekitar tahun 30-an, Affandi bergabung dalam Kelompok Lima Bandung, dan ia dipercaya menjabat sebagai pemimpin kelompok tersebut. Kelompok ini mempunyai peranan penting dalam perkembangan seni rupa di Indonesia.
Kelompok ini berbeda dengan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) tahun 1938, namun merupakan kelompok yang belajar dan bekerja sama membantu sesama
pelukis.
Pada tahun 1943, Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya di Gedung Poetera, Jakarta, tempat tentara Jepang menduduki Indonesia saat itu.
Bakat Affandi yang luar biasa sebagai pelukis menciptakan kisah menarik dalam hidupnya. Affandi mendapat beasiswa untuk belajar seni lukis di Santiniketan, India, sebuah akademi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore.
Sesampainya di India, ia ditolak dengan alasan tidak memerlukan pelatihan melukis lagi. Pada akhirnya, uang beasiswa yang diterimanya digunakan untuk menyelenggarakan pameran keliling India.
Affandi adalah seorang pelukis rendah hati yang tetap dekat dengan flora, fauna, dan lingkungan meski hidup di zaman teknologi. Saat Affandi melakukan survei "Perikebinatangan" pada tahun 1955, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan masih sangat rendah.
Karya-karya Affandi dan Penghargaan yang
Affandi sebenarnya hanyalah salah satu pelukis besar Indonesia bersama pelukis-pelukis besar lainnya seperti Raden Saleh, Basuki Abdullah dan lain-lain.
Namun karena berbagai kelebihan dan ciri khas karya-karyanya, para pengagumnya memberinya berbagai nama dan gelar bergengsi, antara lain julukan Pelukis ekspresionis Indonesia baru bahkan julukan Maestro.
International Herald Tribune sendiri menjulukinya sebagai pelukis ekspresionis baruI ndonesia, sedangkan di Florence, Italia, ia dianugerahi gelar Grand Maestro. Banyak penghargaan dan hadiah tampak mengisi perjalanan hidup pria yang mengabdikan hampir seluruh hidupnya di dunia seni lukis ini.
Di antara penghargaan lainnya, pada tahun 1977 ia menerima Penghargaan Perdamaian Internasional Dag Hammershjoeld. Bahkan Komite Sentral Akademi Perdamaian Diplomatik PAX MUNDI di Castelo San Marzano, Florence, Italia mengangkatnya menjadi anggota Akademi Hak Asasi Manusia.
Di tanah air, beliau banyak menerima penghargaan, diantaranya penghargaan “Bintang Jasa Utama” yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1978. Dan sejak tahun 1986, beliau juga diangkat menjadi Pengurus Besar ISI (Institut Seni Indonesia) di Yogyakarta.
Bahkan penyair besar angkatan 45 seperti Chairil Anwar pernah memberinya sebuah puisi khusus untuknya yang berjudul “Kepada Pelukis Affandi”. Untuk mendekatkan dan
memperkenalkan karyanya kepada pecinta seni, Affandi kerap mengadakan pameran di banyak tempat.
Di India, ia menyelenggarakan pameran keliling di berbagai kota. Begitu pula di berbagai negara di Eropa, Amerika, dan Australia. Di Eropah, dia telah membuat pameran di London, Amsterdam, Brussels, Paris dan Roma.
Begitu pula di negara-negara di benua Amerika seperti Brazil, Venesia, San Paulo dan Amerika Serikat. Hal ini pula yang membuat namanya dikenal di banyak belahan dunia.
Bahkan kurator kenamaan Magelang Oei Hong Djien pun mengikuti lukisan Affandi hingga Rio de Janeiro.
Museum Affandi
Museum ini diresmikan oleh Fuad Hassan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, dan dikunjungi oleh mantan Presiden Soeharto dan mantan Perdana Menteri
Malaysia Dr.Mahathir Mohammad pada bulan Juni 1988, saat keduanya masih berkuasa.
Museum ini didirikan pada tahun 1973 di tanah tempat tinggalnya. Saat ini Museum Affandi memiliki sekitar 1.000 lukisan, termasuk 300 karya Affandi. Lukisan Affandi yang
dipajang di Galeri I merupakan karya retrospektif, mempunyai nilai sejarah dari awal hingga akhir kariernya, sehingga tidak untuk diperjualbelikan.
Demikianlah informasi seputar Profil dan biodata Affandi seorang seniman, pelukis Indonesia yang terkenal di dunia. Semoga menginspirasi
Editor : Hikmatul Uyun