get app
inews
Aa Text
Read Next : Edan! Sabu Senilai Rp1,6 Miliar Diedarkan Paman dan Keponakan di Daerah Bencana di Sukabumi

BMKG: Gempa M5,2 Guncang Selatan Sukabumi karena Aktivitas Subduksi Lempeng

Senin, 23 Desember 2024 | 20:27 WIB
header img
BMKG menyebut gempa M5,2 mengguncang Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin 23 Desember 2024 sekira pukul 00.05.49 WIB akibat aktivitas subduksi lempeng. Foto Ilustrasi iNews.id.

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa M5,2 mengguncang Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin 23 Desember 2024 sekira pukul 00.05.49 WIB akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,54° LS ; 106,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 198 Km arah Selatan Kota Pelabuhan Ratu, Jawa Barat pada kedalaman 23 km.
 
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Sukabumi dengan skala intensitas I-II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Daryono memastikan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Dia meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.

  

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut