SUKABUMI, iNews.id — Posko pendaftaran myPertamina dibuka di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten dan Kota Sukabumi untuk membantu masyarakat mendaftar di website ataupun aplikasi MyPertamina.
Setelah terdaftar dan terverifikasi, masyarakat akan mendapatkan QR code yang digunakan saat membeli BBM bersubsidi Pertalite dan Biosolar, baik tunai maupun non-tunai.
Posko-posko Pertamina tersebar di lima kota dan kabupaten sasaran penerapan MyPertamina di Jawa Barat, yaitu, Kota/Kabupaten Bandung, Sukabumi, Ciamis, dan Tasikmalaya.
Selain membantu masyaraka mendaftar, petugas di posko Pertamina juga menampung keluhan saat menggunakan aplikasi MyPertamina.
Kelima kota/kabupaten itu merupakan daerah uji coba penerapan MyPertamina untuk mengendalikan pembelian BBM bersubsidi Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.
Sebab berdasarkan survei yang dilakukan pemerintah, 60 persen Pertalite dan Solar justru digunakan oleh kalangan menengah ke atas.
Tak sedikit pula, solar bersubsidi disalahgunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Mereka menimbun solar bersubsidi, kemudian menjual kembali ke tempat-tempat usaha dengan harga jauh lebih tinggi.
Seperti yang beberapa waktu lalu terungkap di Sukabumi, serta beberapa daerah di Indonesia.
Sales Manager Retail Bandung PT Pertamina Fachrizal Imaduddin mengatakan, masyarakat diimbau tetap tenang. Silakan membeli BBM di SPBU, bisa cash dan non-cash, serta tidak ada pembatasan.
"Apa latar belakang pemerintah meminta Pertamina melakukan pendaftaran di web, MyPertamina.id? Itu untuk melindungi subsidi bagi konsumen yang berhak. Saya mengajak kepada seluruh pengguna Pertalite dan Solar yang merasa berhak mendapatkan subsidi silakan melakukan pendaftaran di website," kata Sales Manager Retail Bandung PT Pertamina, Sabtu (2/7/2022).
Bagi yang bingung dan butuh konsultasi, ujar Fachrizal Imaduddin, Pertamina juga membuka posko-posko pendaftaran dan bisa melihat materi komunikasi di seluruh SPBU. Termasuk di Posko Pertamina yang berada di Kota/Kabupaten Sukabumi.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait