JAKARTA, iNews.id —Saat berkendara sering kali kita tersulut emosi karena sejumlah faktor, mulai dari jalur diserobot orang lain, belok tiba-tiba, dan lain sebagainya. Tapi tahukah bahwa emosi saat berkendara dapat menimbulkan efek negatif?
Emosi saat berkendara dapat memicu terjadinya hal-hal tidak diinginkan. Untuk itu setiap pengendara harus menggunakan empati ketika berkendara. Berikut ini cara nyetir kalem adem agar tak emosian, melansir dari laman resmi Hyundai, dikutip hari ini.
1. Ubahlah pola pikir.
Jalan raya adalah milik bersama, jadi berbagilah jalan dengan pengendara atau pengguna jalan lainnya.
2. Anggaplah macet sebagai hal biasa yang memang harus dilalui.
Apalagi jika di kota-kota besar. Jangan agresif saat terkena macet.
3. Kalau membonceng teman, coba ajak ngobrol.
Carilah topik yang ringan atau saling melempar candaan selama berkendara untuk meredam stres.
4. Jangan terprovokasi oleh pengguna jalan lain yang tidak bertanggung-jawab.
Apabila papasan dengan pengemudi agresif, berikan saja jalan.
5. Dengarkan musik dengan tempo pelan dan suara yang tidak terlalu keras.
Musik dengan tempo pelan bisa membantu kita untuk tenang.
6. Sebelum berkendara harus menghitung waktu perjalanan dan rute perjalanan, sehingga kita tidak mengemudi secara agresif di jalanan.
7. Jangan membawa peralatan yang sifatnya agresfif seperti tongkat baseball, bahkan sampai senjata api di dalam mobil meski dengan dalih untuk berjaga-jaga.
8. Gunakan sopir pribadi jika kita memilki kecenderungan tidak sabar dalam menghadapi kemacetan.
9. Gunakan moda transportasi umum seperti angkutan kota, bus, atau taksi untuk mengurangi kejenuhan saat berkendara dengan mobil pribadi.
10. Berkendara dengan metode defensive driving juga baik untuk menekan emosi di jalan. Berkendara dengan gaya ini juga meminimalisasi timbulnya intrik dengan pengguna jalan lain.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait