Sementara yang menjawab tak tahu/tidak jawab/rahasia/belum menentukan sebesar 18,82 persen. Azwar menjelaskan, Prabowo unggul dibandingkan tokoh lainnya karena eks Danjen Kopassus yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu paling dikenal (97,2 persen), disukai mayoritas (83,7 persen) dan figur yang paling pantas (70,7 persen).
Azwar menganalisis, Prabowo punya peluang besar jadi capres yang kemungkinan besar akan diusung Gerindra di Pilpres 2024. Kandidat capres potensial lain yang masuk jajaran teratas elektabilitas survei belum juga memiliki kepastian dukungan resmi dari parpol, yaitu Ganjar dan Anies. Meski Ganjar adalah kader PDIP.
Menurut Azwar, posisi Ganjar dilematis apalagi jika memang Ganjar tak dicalonkan PDIP pada 2024. Namun, riskan bila Ganjar lompat ke parpol lain dari PDIP yang membesarkannya. Begitu juga Anies yang belum memiliki kendaraan parpol. Meskipun, baru Nasdem sejauh ini yang baru memasukkan Anies sebagai salah satu bakal capres jagoannya.
Selain kandidat capres, survei SPP juga mengukur kekuatan parpol-parpol dari sisi pilihan publik. Dalam survei SPP, ungkap Azwar ditemukan efek bola salju yang diterima Gerindra. Dia menjelaskan maksud efek bola salju, yaitu semakin tinggi elektabilitas capres yang diusung, maka semakin banyak publisitas yang diperoleh partainya.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait