JAKARTA, iNews.id —Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengawal kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Jokowi terhitung sudah memberikan keterangan terkait kasus itu sebanyak lima kali.
Presiden memerhatikan perkembangan kasus tewasnya Brigadir J dari waktu ke waktu. Berikut ini daftar komentar Jokowi seperti dirangkum iNews.id:
1. Proses Hukum Harus Dilakukan
Jokowi pertama kali memberikan keterangan terkait kasus itu pada awal Juli 2022 di Subang Jawa Barat. Dia secara tegas meminta kasus itu diusut tuntas. "Proses hukum harus dilakukan," ujarnya, Selasa (12/7/2022).
2. Tuntaskan, Jangan Ditutupi
Mantan Wali Kota Solo ini kemudian berkomentar lagi untuk mendorong pengusutan kasus itu. Dia meminta tidak ada yang ditutup-tutupi. ”Tuntaskan, jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (13/7/2022).
3. Buka Apa Adanya, Transparan!
Jokowi juga terus mengingatkan Polri agar terus bekerja mengungkap kasus tewasnya Brigadir J saat kunjungan ke Nusa Tenggara Barat. "Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan. Udah. Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," katanya, Kamis (21/7/2022).
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait