"Untuk program penanganan pedagang kaki lima dan warung nelayan sekitar 1,3 triliun, dan kartu prakerin 8,9 triliun untuk 2,5 juta peserta," kata dia.
Realisasi anggaran untuk penguatan pemulihan ekonomi juga sudah terealisasi 33,8 persen dari total pagu Rp178,32 triliun. Pada program ini juga dilakukan untuk program ketahanan pangan, pengembangan kawasan industri, serta dukungan UMKM dan insentif perpajakan. "Jadi di sini fungsi APBN sebagai absorber terus dilaksanakan, dan program PC PEN dilakukan sesuai dengan dinamika yang ada," ucap Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga sempat menyinggung bahwa Indonesia termasuk ke dalam negara yang memiliki tingkat Penularan Covid-19 yang rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya. "Dilaporkan bahwa perkembangan kasus di sejumlah negara, Jepang masing tinggi, Amerika, Australia, sedangkan Indonesia dengan kasus sekitar 4.600, relatif lebih rendah dibandingkan negara lain," katanya.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait