Pembelian Pesawat Tempur Rafale Demi Pertahanan Wilayah Udara Indonesia 

Sucipto
Wamenhan Letjen TNI M. Herindra melihat kegiatan joyflight pesawat tempur Rafale dan pesawat angkut A-400M milik Angkatan Udara Prancis (French Air and Space Force/FASF) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Foto: Istimewa 

Selain itu, kerja sama pertahanan dengan Inggris untuk pengadaan kapal Frigate Arrowhead 140 tetap berlangsung dengan baik sesuai mekanisme peraturan internasional. Demikian juga dengan pesawat tempur Rafale, kapal selam Scorpene dan kapal tempur Gowind dari Perancis. 

”Seluruh Alutsista yang dipilih Menhan Prabowo adalah teknologi militer kelas menengah ke atas. Pilihan tersebut menunjukkan Menhan Prabowo telah memperhitungkan dampak penangkalannya,” kata Nuning. 

Pengamat militer dan intelijen ini menyebut, Uni Eropa sudah menjadi mitra strategis Indonesia sejak lama. Kerja sama Pertahanan Indonesia dan Uni Eropa terjalin dengan baik hingga kini. Kerja sama pertahanan Indonesia dengan Uni Eropa diyakini banyak pakar dapat memainkan peran penting untuk meredam ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina. 

”Perancis memang memiliki kepentingan di Indo-Pasifik mengingat sebagian wilayah teritorialnya ada yang berada di perairan Samudera Hindia dan ada juga yang berada di Samudera Pasifik. Perancis sejak lama memiliki kebijakan luar negeri untuk menjalin kerja sama pertahanan dengan banyak negara di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia. Justru diplomasi pertahanan Indonesia yang dirasakan meningkat signifikan telah menarik perhatian Perancis,” katanya.

Editor : Eka L. Prasetya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network