“Tinjauan terhadap penjadwalan dan waktu pertandingan akan dilakukan, dengan tujuan khusus untuk menghindari waktu pertandingan yang dapat meningkatkan profil risiko pertandingan tertentu,” tulis FIFA dalam salah satu poin surat itu, dikutip pada Jumat (7/10/2022).
“Ini dapat mencakup pertimbangan penjadwalan pertandingan tidak lebih dari jam 5 sore dan di televisi hanya pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu kick-off lebih awal dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain."
“Ini juga akan membantu mengurangi tekanan pada infrastruktur transportasi umum dan memfasilitasi akses yang lebih mudah bagi para pendukung ke transportasi umum sehingga membuat keberangkatan dari stadion menjadi lebih mudah dan aman,” tulis FIFA.
Lebih lanjut, FIFA menyatakan jadwal ini akan mempermudah personel keamanan dalam mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu, FIFA juga berharap para pendukung bisa memahami dan meminimalisir potensi masalah dalam sebuah pertandingan.
“Jadwal pertandingan yang lebih konsisten juga harus memungkinkan kehadiran personel keamanan yang lebih terkoordinasi dan teratur untuk mendukung pertandingan,” tulis FIFA.
“Kampanye kesadaran di antara pendukung dan masyarakat umum harus diluncurkan untuk memastikan bahwa para pendukung dapat mengantisipasi semua potensi masalah,” tutup keterangan FIFA.
Sementara itu, enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas Tragedi Kanjuruhan. Diantaranya ada Direktur Utama PT LIB, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, satu orang Security Officer, dan tiga anggota Polri.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait