SURABAYA, iNewsSukabumi.id - Puluhan calon jamaah umrah baik perorangan maupun perwakilan jamaah yang gagal berangkat mendatangi dan mengamuk di Kantor Arofahmina Umrah dan Haji Plus di Jalan Kartini Surabaya, Sabtu (25/2/2023). Sempat terjadi ketegangan saat mediasi para calon jamaah minta kepada pihak manajemen segera mengembalikan uang yang sudah dibayar lunas.
Ketegangan ini terjadi saat proses mediasi antara puluhan calon jamaah umrah yang gagal berangkat datang ke Kantor Arofahmina Umrah dan Haji Plus yang meminta direktur dan manajemen segera mengembalikan uang yang sudah dibayar lunas oleh para calon jamaah.
Awalnya Direktur Utama PT Arofahmina Umroh Dan Haji Plus Heri Wibowo hanya menyanggupi membayar kembali atau mengembalikan uang calon jamaah selama tiga bulan. Namun hal tersebut ditolak oleh para jamaah.
Sehingga akhirnya pihak Arofahmina berjanji akan mengembalikan uang dalam jangka waktu satu bulan kedepan.
Nur Hasanah perwakilan dan Koordinator dari 24 calon jamaah umrah yang gagal berangkat merasa dirugikan karena selama ini sudah membayar lunas dan dijanjikan akan berangkat ternyata gagal.
"Persoalan gagal berangkat para calon jamaah umrah ini sudah terjadi sejak 2019 lalu hingga sekarang diperkirakan ratusan jamaah tidak berangkat dengan alasan biaya umrah maupun haji terus mengalami kenaikan," katanya.
Puncaknya, kata dia, beberapa bulan terakhir calon jamaah yang dijanjikan akan berangkat setelah melunasi biaya. Bahkan telah menambah uang agar bisa berangkat justru batal berangkat untuk menunaikan umrah maupun haji.
"Para calon jamaah umrah ini tidak hanya dari Surabaya namun ada dari beberapa daerah juga ikut datang ke Kantor Arofahmina di Jalan Kartini Surabaya," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait