SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Syahrul (42) bersama istrinya Iah (38) dan dua anaknya Siti Salma (17) serta Sahara (15) mengalami luka bakar karena terjebak api saat rumah mereka di Kampung Cipanengah RT 01/01, Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, terbakar, Selasa (14/3/2023).
Kebakaran terhadap rumah Syahrul sendiri diduga akibat kebocoran dari selang gas, sehingga menghanguskan bangunannya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bojonggenteng, Siti Nuraeni mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 21.00 WIB. Tempat tinggal milik Syahrul (42) yang dihuni bersama tiga anggota keluarganya, rusak akibat mengalami kebakaran.
"Kejadiannya kemarin malam, satu unit rumah yang dihuni 4 orang di Kampung Cipanengah RT 01/01 hangus terbakar. Diduga penyebab kebakaran berasal dari selang tabung gas yang bocor terkena percikan api sehingga api dengan cepat membesar," ujar Siti Nuraeni kepada iNews.id, Rabu (15/3/2023) pagi.
Nuraeni mengatakan, dalam kejadian kebakaran tersebut, seluruh anggota keluarga terjebak api dan tidak sempat menyelamatkan diri. Namun akhirnya keempat anggota keluarga berhasil keluar dari kobaran api dengan mengalami luka bakar.
"Diduga karena rumahnya sempit sehingga seluruh anggota keluarga tidak sempat menyelamatkan diri waktu awal terjadinya kebakaran. Setelah berhasil keluar dari jebakan api, keluarga korban dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk diberikan pertolongan medis," ujar Nuraeni.
Akibat kejadian tersebut, lanjut Nuraeni, Syahrul mengalami luka bakar sebesar 35 persen pada tubuhnya, lalu istrinya, Iah mengalami luka bakar 22 persen. Sedangkan anak pertamanya, Siti Salma (17) mengalami luka bakar sebesar 18 persen dan anak bungsunya, Sahara (15) mengalami luka bakar sebesar 27 persen.
"Rumah korban yang jauh dari jangkauan mobil pemadam kebakaran mengakibatkan warga bergotongroyong melakukan pemadaman api dengan alat seadanya. Warga mengambil air dari selokan di sekitar lokasi kejadian untuk memadamkan api," ujar Nuraeni menambahkan.
Selain menghanguskan bangunan, lanjut Nuraeni, api juga membakar seluruh isi yang ada dalam rumah milik keluarga korban. Saat ini kondisi bangunan rusak dan tidak bisa dihuni kembali oleh anggota keluarga korban. Lalu tidak ada barang berharga milik korban yang terselamatkan.
"Kami menghimbau kepada donatur ataupun dermawan yang mempunyai rezeki lebih, untuk membantu keluarga korban rumah terbakar yang saat ini kondisinya sangat memprihatikan. Selain sedang sakit akibat luka bakar, juga tidak mempunyai harta benda lagi akibat kejadian ini," tandas Nuraeni.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait