"Buktikan saja. Misalkan PKB berapa juta pemilihnya, lalu PPP berapa juta, warga NU cukup banyak," jelas Ujang Komaruddin.
Ujang melihat hal tersebut kelihatannya menandakan bahwa pertama Gus Yahya mungkin ingin menyenangkan PPP. Di saat yang sama dirinya juga melihat belum baik hubungan Staquf dengan Cak Imin.
'Karena kita tahu Gus Yahya ini adalah dahulu eks Wasekjen PKB kubu Gus Dur yang dikalahkan Cak Imin. Ya politik biasa ada hubungan masa lalu yang hingga kini belum selesai atau belum beres," ungkap Ujang Komaruddin.
Meskipun demikian, Ujang menilai terkait realisasi apakah himbauan Staquf tersebut dapat terlaksana akan sangat dinamis.
"Saya melihatnya karena itu pidato disampaikan terbuka di acara PPP mungkin itu untuk menyenangkan PPP, itu bagus-bagus saja, tapi urusan realisasi nanti di bawah apakah akan memilih PPP nanti lain lagi," pungkas Ujang.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf akrab dipanggil Gus Yahya mendoakan agar umat Nahdlatul Ulama memilih atau mencoblos Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut seperti video berdurasi 35 detik yang diunggah akun official instagram PPP pada Kamis (16/3/2023) malam.
Gus Yahya diketahui saat itu sedang memberi sambutan dalam sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh DPP Partai Persatuan Pembangunan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait