JAKARTA, iNews.id - Namanya Sri Wulandari (42) mantan Tenaga Kerja Indonesi (TKI) alias buruh migran asal Dusun Bayatrejo, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, yang kini sukses jadi orang kaya dengan berjualan jengkol dan petai di luar negeri.
Perempuan yang akrab disapa Wulan ini, sukses mengekspor jengkol dan petai ke Jepang, Singapura dan Hong Kong.
Dengan memanfaatkan jaringan sesama TKI, Wulan mampu merambah pasar ekspor di negara tersebut. Wulan hampir satu dekade bekerja di 3 negara, yakni Jepang, Singapura dan Hong Kong. Hal itulah yang menyebabkan dia memiliki banyak jaringan.
Wulan menuturkan, bisnis ekspor yang ditekuninya saat ini berjalan secara tidak sengaja. Awalnya, Wulan membuka warung kecil-kecilan di kantin sekolah dengan menjual makanan seperti seblak, sempol dan cilok setelah pulang ke tanah air.
Beberapa waktu kemudian, dia berkenalan dengan lembaga Migran Care, salah satu organisasi yang mendorong terwujudnya kehidupan TKI dan mantan TKI yang bermartabat.
Wulan kemudian mulai aktif berorganisasi, dan mendapatkan banyak pengalaman melalui pelatihan-pelatihan serta memperluas jaringannya.
Suatu hari, Wulan mendapat permintaan dari temannya untuk mengirimkan jengkol dan petai ke Hong Kong. Berawal dari iseng, semakin hari permintaan dari Hong Kong semakin meningkat, mulai dari 5 kilogram jengkol dan petai setiap minggu, sekarang mencapai 25 kilogram setiap minggu.
Bahkan bukan hanya jengkol dan petai, Wulan pun melayani permintaan ke produk-produk Indonesia lainnya, seperti keripik, pakaian dan lain sebagainya hingga membuat nama Wulan terkenal di kalangan PMI Hongkong.
Kini selain makanan, usaha pengiriman barang yang dilakukan oleh Wulan sudah meluas ke produk garmen.
Ia mengirimkan pakaian muslimah untuk dijual di Hongkong. Meski terkendala untuk akses izin eksportir dalam jumlah yang besar, usahanya masih tetap berjalan dan kini Wulan melayani pengiriman produk apapun sesuai dengan permintaan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait