JAKARTA, iNewsSukabumi.id - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa menurunnya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) terkait dengan isu Piala Dunia U-20.
"Paling terdampak suara Ganjar yang turun. Di bulan Maret sebelum pembatalan masih lumayan milih Ganjar. Tapi setelah pembatalan langsung drop suara Ganjar sekitar 7-8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Burhanuddin menjelaskan, elektabilitas Ganjar jauh lebih tinggi di kalangan yang tidak mengetahui FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Kita cek apakah ada efek terkait Piala Dunia. Elektabilitas Ganjar jauh lebih tinggi di kalangan yang tidak tahu FIFA batalkan status tuan rumah, 35 persen Ganjar dipilih mereka yang tidak tahu FIFA batalkan piala dunia. Artinya ada efeknya disini buat Ganjar," ujarnya.
Berdasarkan survei Indikator, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 22,2 persen. Ganjar Pranowo 19,8 persen dan Anies Baswedan di angka 15,9 persen.
Adapun metode survei ini menggunakan wawancara melalui telepon. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait