JAKARTA, iNewsSukabumi.id - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar, membantah kabar bahwa dia telah diajak untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.
Pernyataan tersebut dilontarkan sebagai respons terhadap isu yang menyebutkan bahwa namanya muncul sebagai bacawapres untuk Ganjar Pranowo.
"Saya tidak pernah mendengar tentang hal itu sebelumnya," ujar Nasaruddin saat dihubungi pada Kamis (4/5/2023). Ia juga menegaskan bahwa ia tidak berminat untuk terjun ke dunia politik dan hanya ingin fokus mengurus Masjid Istiqlal Jakarta. "Tidak, tidak, tidak. Saya hanya ingin mengurus Istiqlal saja," tegasnya.
Sebelumnya, beredar isu bahwa PDIP telah memilih Nasaruddin Umar sebagai pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Namun, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa proses kerja sama dengan partai politik pengusung lainnya belum selesai.
"Sampai saat ini, belum ada keputusan bahwa Nasaruddin Umar akan menjadi cawapres. Kerja sama dengan partai politik pengusung lainnya juga belum selesai dilakukan," jelas Hasto Kristiyanto saat dikonfirmasi pada Kamis (4/5/2023).
Ia juga mengatakan bahwa Megawati telah menyimpan 10 nama sebagai kandidat cawapres Ganjar, namun tidak dapat memastikan apakah Nasaruddin Umar termasuk dalam daftar tersebut.
Hasto menjelaskan bahwa saat ini yang perlu difinalisasi adalah kerja sama dengan partai politik pengusung lainnya. Oleh karena itu, ia meminta media untuk bersabar karena masih ada beberapa partai politik yang akan bergabung.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait