SUKABUMI, INewsSukabumi.id - Turunan Cibareno yang terletak di Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, dikenal dengan jalannya yang sering menimbulkan kecelakaan dan dianggap angker.
Dalam waktu sebulan, sudah tercatat empat kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut. Kecelakaan terbaru terjadi pada sebuah truk yang membawa material besi dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
"Sebulan terakhir 4 kejadian kecelakaan kendaraan roda dua maupun roda empat di turunan Cibareno," ujar Dede Misbahudin Kasatgas linmas Pasir Baru, Jumat (23/6/2023).
Menurut Dede terdapat empat kejadian yang terjadi di Turunan Cibareno:
- Pertama, seorang perempuan bernama Neneng (32) dari Kecamatan Cilograng, Banten, mengalami kecelakaan pertama. Kendaraan roda dua yang ia tumpangi menabrak pembatas jalan dan terpental. Meskipun tidak ada korban jiwa, Neneng mengalami luka serius pada kaki dan kepala, sehingga membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
- Kejadian kedua melibatkan kendaraan roda empat jenis Terios yang dikendarai oleh H. Samsudin. Kendaraan tersebut juga menabrak pembatas jalan dan terguling.
- Ketiga, seorang perempuan bernama Uci (31) mengalami kecelakaan. Dimana kendaraan roda dua yang ia kendarai juga menabrak pembatas jalan dan terpental. Akibat benturan yang keras, Uci harus menjalani amputasi karena cedera yang parah.
- Kejadian keempat melibatkan sebuah truk pengangkut material besi dengan nomor polisi B 9263 BIS. Truk tabrak pembatas jalan. Sayangnya, satu orang yang berada di dalam truk terjepit oleh pembatas jalan dan meninggal dunia di tempat akibat luka parah pada perutnya.
"Kalo dihitung bukan hanya bulan ini saja, mungkin sudah ratusan kejadian kecelakaan disini. Memang termasuk jalur angker," kata Dede Misbahudin.
Diketahui, ruas jalan nasional Palabuhanratu Cibareno penghubung Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Banten itu memiliki kontur berkelok dan menurun tajam. Oleh karenaya banyak kendaraan yang hilang kendali saat menuruni jalan itu.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait