Anak Driver Ojol Lulus Jadi Bintara Polri, Lewati 13 Tahapan Seleksi Tanpa Didampingi Siapapun

Yuswantoro
Anak driver ojol atau driver ojek online bernama Safrizal (49) berhasil lulus menjadi Bintara Polri pada penerimaan gelombang kedua tahun 2023 di Polda Lampung. Foto: Yuswantoro

BANDARLAMPUNG, iNewsSukabumi.id - Anak driver ojol atau driver ojek online bernama Safrizal (49) berhasil lulus menjadi Bintara Polri pada penerimaan gelombang kedua tahun 2023 di Polda Lampung.

Safrizal (49), seorang pengemudi ojol di Bandarlampung. Dalam pikirannya, dia tahu bahwa masuk sekolah kepolisian membutuhkan biaya yang sangat besar.

Namun, Safrizal sangat terkejut mendengar kabar bahwa putranya, Adz Rizqi (19), lulus menjadi Bintara pada penerimaan gelombang kedua tahun 2023 di Polda Lampung.

Meskipun ada orderan untuk mengantar penumpang yang muncul di layar ponselnya pada Kamis malam (20/7/2023), Safrizal sama sekali tidak memperdulikan notifikasi tersebut. 

Dia langsung menjemput Rizqi di lokasi pengumuman calon siswa Bintara. Di sana, dia disambut oleh putranya yang berbadan tegap dengan senyum ceria.

Tanpa ragu, Safrizal melompat dan memeluk putranya, seolah-olah dia tidak percaya bahwa seorang pengemudi ojek daring bisa lulus tanpa biaya sama sekali. Dia segera memberi tahu istrinya, Rosidah (48), dan menyampaikan kabar bahagia tersebut.

Suara Rosidah gemetar dan penuh haru. Kegiatannya mengulek bumbu pecel setiap malam terhenti sejenak karena dia berulang kali mengucapkan syukur kepada Allah.

"Benar-benar tak terduga, saya ini hanya seorang pengemudi ojol, saya tidak punya banyak uang," kata Safrizal pada Kamis pagi. Dia menceritakan kembali proses kelulusan Rizqi.

Rizqi adalah salah satu dari 508 calon siswa yang lulus untuk bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung pada gelombang kedua tahun 2023 ini. Kedua orangtuanya adalah orang "biasa" dan tidak ada yang bekerja sebagai polisi dalam garis keturunan keluarga mereka.

Ayahnya, Safrizal, hanya seorang pengemudi ojek online, sementara ibunya, Rosidah, memiliki warung pecel di rumah kontrakan mereka di Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu.

Safrizal menceritakan bahwa pada awalnya Rizqi tidak pernah tertarik untuk menjadi seorang polisi. Setelah lulus SMK, Rizqi bahkan ingin merantau ke Jakarta untuk bekerja di pabrik.

Seorang teman kongkow Safrizal yang merupakan anggota Polresta Bandarlampung berbicara dengan Rizqi dan mencoba meyakinkannya untuk mencoba menjadi seorang polisi. Meskipun Rizqi awalnya enggan, dia akhirnya setuju untuk mencoba menjadi seorang sekuriti jika memang tidak tertarik menjadi polisi.

Namun, Rizqi mengalami kesulitan fisik dan kebugaran saat itu. Dia mudah lelah, kurang kuat dalam latihan fisik, dan bahkan tidak bisa berenang.

Dengan dorongan dari temannya yang merupakan anggota kepolisian, Rizqi menjalani pelatihan mandiri sebagai sekuriti, yang biayanya ditanggung oleh temannya tersebut.

Rizqi mengaku semangatnya naik turun saat mengikuti seleksi penerimaan Bintara Polri. Dia melewati 13 tahapan seleksi sendiri tanpa didampingi orangtuanya. Namun, motivasinya adalah untuk mengangkat derajat keluarganya, itulah yang membuatnya tetap berjuang dalam seleksi.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menjelaskan bahwa para peserta seleksi penerimaan Bintara Polri dan tamtama Polri tahun anggaran 2023 telah melewati berbagai tahapan seleksi dan sidang akhir yang menentukan hasil kelulusan.

Helmy menegaskan bahwa hasilnya membuktikan bahwa para calon Bintara Polri ini lulus tanpa biaya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network