Kegiatan diawali dengan pembersihan bendungan air selama 3 (tiga) hari dengan menggunakan excavator, dan dilanjutkan dengan pemasangan double pipa HDPE sepanjang 160 meter untuk mengganti pipa-pipa lama yang telah rusak.
"Terimakasih kepada Bapak Pangkostrad, Pangdam XVII/CEN dan Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang telah memberikan perhatiannya dengan tulus dan ikhlas kepada kami masyarakat perbatasan Skouw. Sekarang air sudah kembali mengalir lancar", ujar Ondo Afi Stenley.
Aktivitas perbaikan bendungan air ini dilaksanakan selama 6 (enam) hari, dan diakhiri dengan acara adat di lokasi bendungan air yang dilanjutkan dengan acara seremonial di Pos Komando Utama Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS yang mengundang seluruh lapisan masyarakat yang tinggal di perbatasan Skouw, Papua.
Selain didistribusikan untuk masyarakat yang tinggal di perbatasan Skouw, dengan normalnya aliran air bersih ini juga dapat dinikmati oleh para pelintas batas kedua negara, pedagang di pasar perbatasan, serta turis mancanegara maupun domestik.
"Pemenuhan akan air merupakan kebutuhan primer yang paling mutlak dan mendasar bagi semua makhluk hidup. Dengan terpenuhinya kebutuhan air tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami hadir untuk memberikan solusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi masyarakat Papua. TNI-AD selalu di hati rakyat", ungkap Letjen TNI Maruli Simanjuntak.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait