Meskipun memberikan apresiasi terhadap ketiga kandidat tersebut, Dave juga mengingatkan bahwa jabatan KSAD memiliki tanggung jawab yang besar. KSAD bertanggung jawab untuk membina prajurit TNI serta merawat peralatan dan sistem militer TNI Angkatan Darat.
"Siapapun yang ditugaskan untuk menjabat sebagai KSAD, memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugas dan membina prajurit, merawat peralatan militer, serta memodernisasi sistem TNI Angkatan Darat," jelas Dave.
Sebagai informasi tambahan, masa purnabakti Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan dimulai dalam empat bulan ke depan, tepatnya pada 19 November 2023 mendatang.
Pengamat militer dan Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas, berpendapat bahwa jika Presiden Jokowi mempercepat masa jabatan Jenderal Dudung, maka secara normatif semua perwira tinggi bintang tiga memiliki peluang untuk ditunjuk sebagai KSAD berikutnya.
"Meskipun demikian, Jokowi kemungkinan akan tetap mengikuti kebiasaan dalam memilih sosok yang pernah bekerja dengannya sebelum menjabat posisi strategis," ujar Anton kepada wartawan pada Selasa (25/7/2023).
Anton menyatakan bahwa ada tiga kandidat kuat perwira tinggi bintang tiga yang berpotensi menggantikan Jenderal Dudung sebagai KSAD.
"Dari daftar pati berpangkat letnan jenderal, setidaknya ada tiga kandidat kuat. Mereka adalah Kepala BNPB Letjen Suharyanto (lulusan Akademi Militer tahun 1989), Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak (lulusan Akademi Militer tahun 1992), dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Agus Subiyanto (lulusan Akademi Militer tahun 1991)," jelasnya.
"Suharyanto adalah mantan Sekretaris Militer Presiden, Maruli pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres, dan Agus sebelumnya menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres serta Komandan Kodim 0735/Surakarta saat Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo," tambahnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait