SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi mengembangkan inovasi bernama Satu Joran sebagai bagian dari upaya global untuk menjaga ekosistem alam. Inovasi ini memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan daerah tersebut.
Susanti Mariam, inovator di balik "Satu Joran," menjelaskan bahwa ekosistem perairan memiliki peran vital dalam ekologi global dan sebagai sumber mata pencaharian bagi berbagai komunitas. Melalui inovasi "Satu Joran," Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk mengelola sumber daya perairan dengan berkelanjutan.
"Inovasi 'Satu Joran' ini sejalan dengan tujuan menjaga ekosistem perairan. Inilah inovasi yang dilombakan oleh Dinas Perikanan dalam acara Inovasi Daerah Kabupaten Sukabumi tahun 2023," ujar Susanti Mariam yang didampingi oleh Sekdis Perikanan Sri Padmoko pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Susanti Mariam menjelaskan bahwa pengelolaan dan pelestarian ekosistem perairan merupakan tantangan utama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Langkah ini semakin penting mengingat perbandingan antara sumber air tawar dan laut, serta kontribusi yang signifikan dari perikanan air tawar terhadap produksi perikanan nasional.
"Walaupun judulnya mengacu pada 'joran,' alat pancing umum, konteksnya lebih mendalam. Dalam konteks ini, 'joran' menjadi simbol perhatian terhadap ekosistem perairan yang rentan terhadap perubahan dan ancaman," terangnya.
Inovasi ini melibatkan komunitas pemancing, pengepul, dan pihak lain seperti Fentahelix. Keterlibatan mereka adalah faktor kunci dalam keberhasilan inovasi ini. Selain itu, pengumpulan data dilakukan melalui perangkat lunak ODK Collect, yang memberikan data yang akurat dan komprehensif.
"Dengan kerja sama ini dan data yang akurat, fondasi kuat untuk pengelolaan ekosistem perairan terbentuk. Inovasi 'Satu Joran' memprioritaskan integrasi data dan informasi sebagai langkah fundamental dalam pengelolaan ekosistem. Tujuannya adalah memberikan akses mudah bagi semua pihak yang peduli terhadap kelestarian perairan," ujarnya.
Selain memperhatikan aspek lingkungan, inovasi "Satu Joran" juga memperhitungkan dampak ekonomi. Meskipun tujuan utamanya adalah menjaga keberlanjutan, aspek ekonomi juga diperhitungkan. Ini mencakup dampak positif pada mata pencaharian masyarakat setempat dan kontribusi terhadap ketahanan pangan.
"Inovasi ini adalah contoh nyata komitmen dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan. Melalui keterlibatan komunitas, pengelolaan data yang baik, dan pendekatan holistik, inovasi ini menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan keberlanjutan lingkungan. Terlebih lagi, inovasi 'Satu Joran' berpotensi menjadi model inspiratif dalam upaya pelestarian ekosistem perairan di Indonesia," tutup Susanti Mariam.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta