JAKARTA, iNewsSukabumi.id – Kebiadaban Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah dengan melakukan pembunuhan sadis kepada Orang Asli Papua (OAP) sekaligus cucu kepala Silo, Michelle Kurisi Doga.
Michelle Kurisi juga merupakan aktivis Perempuan dan Anak Papua yang selama ini berjuang menyuarakan peningkatan kesejahteraan Perempuan dan Anak Papua.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Michella Kurisi meninggal dunia, Senin (28/08/2023). KST Papua menembak Michelle Kurisi hingga tewas saat mengumpulkan data tentang para pengungsi perang masyarakat di Nduga Papua.
Saat ini jenazah sudah berada di RSUD Wamena untuk dilakukan visum luar oleh tim medis RSUD Wamena. Adapun hasil visum luar ditemukan adanya luka pada bagian tubuh korban. Diantaranya 2 luka robek pada bagian perut/ulu hati, satu luka robek pad bagian kepala/ dahi sebelah kanan dan satu luka robek di bagian punggung belakang.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa dalam keterangannya, mengatakan bahwa Michelle Kurisi tewas dibunuh KST. Dia tidak menduga karena Michelle datang ke lokasi dengan niat mulia membantu para pengungsi perang di Nduga.
Namun KST membunuh aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi Doga secara sadis di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
"Ibu Michelle Kurisi Ndoga murni masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga. Niat yang baik itu harus dibayar mahal sebab Ibu Michelle Kurisi tewas dibunuh oleh kelompok KST Papua secara sadis," ungkapnya.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait