3. Muncul diawali dengan getaran dan dentuman
Menurut Warga sekitar, Cece Sudirman (50 tahun), sempat berpikir bahwa itu merupakan lubang yang sudah ada dan kemudian melebar. Namun ternyata, itu adalah lubang baru.
"Saat pukul 04.00 WIB, sempat mendengar suara gemuruh lalu ada dentuman keras, jaraknya sekitar empat meter dari lubang yang lama,” ujarnya di lokasi kejadian pada Minggu 28 April 2019.
4. Jalur air menjadi penyebab munculnya lubang
Hasil kajian sementara yang dilakukan Tim Tanggap Darurat Pergerakan Tanah Badan Geologi Jawa Barat terbentuknya lubang raksasa di Kampung Legok Nyenang, Kabupaten Sukabumi, akibat aktivitas sungai bawah tanah. Sebelum terkubur akibat aktivitas gunung berapi, di lokasi lubang yang berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, terdapat aliran sungai.
Sementara itu, Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), unit dari Badan Geologi Kementerian ESDM, telah meninjau langsung ke lokasi terbentuknya lubang raksasa tersebut.
Kabid Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG, Agus Budianto, menjelaskan bahwa di bawah kedua lubang tersebut terdapat sungai atau jalur air. Hal inilah yang, menurutnya, merupakan penyebab terbentuknya kedua lubang besar tersebut.
5. Diprediksi ada potensi amblas susulan
Menurutnya, situasi di lokasi lubang besar itu, bisa terkendali berkat kerja sama antara relawan, tagana, perangkat desa, tenaga medis, kader posyandu, petugas PKK, pemuda, TNI, Polri, Koramil, dan Polsek yang siap siaga 1x24 jam.
Kasi Kedaruratan dan logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widyaman menjelaskan ada resiko potensi lanjutan amblas susulan di lokasi amblasnya tanah atau longsor pada area persawahan tersebut. “Ini mengancam wilayah lain di dekat lubang besar, hal ini juga berisiko yang mengancam jalan setapak amblas juga,” katanya.
Nah, itu beberapa fakta lubang besar di Sukabumi yang sudah ada sejak 2018. Ternyata, proses terbentuknya lubang raksasa ini sempat diiringi suara dentuman menyeramkan.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait